Pilwali Parepare 2018
Ketua Tim Pemenangan FAS-AS: Harus Siap Hadapi Konsekuensi
Apalagi kinerja KPU, Panwaslu, dan aparat penegak hukum hingga kini masih dalam koridor kondusif dan teguh memegang aturan.
Penulis: Mulyadi | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi
TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Parepare memutuskan mendiskualifikasi Paslon nomor urut satu, Taufan Pawe-Pangerang Rahim (TP-PR) mengacu pelanggaran adminitrasi yang tertuang dalam rekomendasi Panwaslu Parepare.
Ketua Tim Faisal Andi Sapada-Asriady Samad (FAS-AS), Minggu (6/5/2018), Yasser Latief menegaskan, kontestasi Pilwali merupakan event politik resmi yang punya seperangkat aturan.
Sehingga siapapun yang melanggar aturan, mesti siap menghadapi konsekuensi hukum.
"Sederhananya, panjat pinang saja ada aturannya apalagi event akbar sekelas Pilkada. Ini yang mesti dipahami. Penyelenggara menilai TP (akronim nama Taufan Pawe) melanggar aturan, tentu mereka paham konsekuensinya," tegas, mantan Ketua KPUD Parepare ini.
Baca: Semangati Tim Taufan-Pangerang di Parepare, Ini Kata Legislator Golkar DPR RI Ini
Ia menyindir, apapun alasan TP melakukan pelanggaran yang dilaporkan masyarakat, apakah karena tidak paham aturan atau memang sengaja melabrak aturan.
Menjadi sangat naif jika kesalahannya dilemparkan ke pihak FAS-AS.
"Situ yang melanggar aturan, kok kita yang disebut zalim? Jadinya lucu dan menggemaskan. Sampai ada statement 'jihad melawan kezaliman'. FAS yang zalim? ataukah KPU-Panwaslu? Atau memang mereka yang terbukti melanggar aturan? Warga tentu cerdas melihat fakta dan rekam jejak," beber Yasser.
Ia juga mengingatkan, yang paling mungkin melakukan penzaliman adalah yang sedang berkuasa, memiliki kekuasaan atau menguasai perangkat kekuasaan.
"Sehingga semakin naif jika FAS yang hampir 5 tahun tak dilibatkan dalam pemerintahan dianggap menzalimi," kritiknya.
Baca: Taufan Pawe akan Gugat KPUD Parepare ke Mahkamah Agung
Ia berharap semua pihak arif dan bijaksana dalam melihat kasus tersebut.
Apalagi kinerja KPU, Panwaslu, dan aparat penegak hukum hingga kini masih dalam koridor kondusif dan teguh memegang aturan.
"Sekali lagi, jika kita semua patuh pada aturan main, maka semua akan baik saja. Pilkada ini pesta rakyat, hadapi dengan senang, tenang dan damai," tandas Ketua BPH Umpar Parepare ini.(*)