Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Soni Sumarsono Beri Ultimatum ke Pemda Maros Soal Jembatan Gantung di Dusun Demma

Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Sumarsono, prihatin dengan kondisi jembatan gantung di Dusun Damma, Desa Bonto Matinggi

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
HANDOVER
Soni Sumarsono meninjau pembangunan jembaran di Dusun Demma, Maros 

Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Penjabat (Pj) Gubernur Sulsel Sumarsono, prihatin dengan kondisi jembatan gantung di Dusun Damma, Desa Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros yang terbengkalai.

Atas keprihatinan itu, Soni sapaan akrab Pj Gubernur Sulsel ini memint kepada Kepala Desa untuk segera dikerjakan dalam satu pekan ke depan dan diselesaikan secepatnya.

Perampungan jembatan sendiri terkendala pada tali seling yang menghubungkan kedua tiang yang berada di tepi sungai.

Diketahui, jembatan ini viral di media, karena anak-anak sekolah harus bertaruh nyawa dengan menyeberangi sungai yang deras menuju sekolahnya.

Mereka tak punya pilihan lain lantaran jembatan tersebut belum selesai. Inilah kemudian, yang membuat semua pihak, baik pemerintah dan masyarakat memberikan perhatian dan bantuan.

"Sekarang soal jembatan, anak-anak kita pulang-pergi sekolah menyeberangi sungai karena tidak adanya jembatan, setelah saya cek, dananya kurang," kata Sumarsono via rilis ke tribun-timur.com, Jum'at (4/5).

Pada kesempatan tersebut, Sumarsono juga menyampaikan harapan untuk dapat diselesaikan terlebih dahulu oleh Pemerintah Kabupaten Maros, sebelum Pemerintah Provinsi Sulsel mengambil alih.

Usai acara, Sumarsono pun kemudian memerintahkan kepada Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemprov Sulsel untuk mengerjakan dalam waktu satu pekan ke depan. Bahkan, Dia menelepon langsung pemerintah desa setempat untuk mengetahui kondisi yang ada.

Kepada kepala pemerintah desa setempat, Sumarsono menanyakan jumlah kekurangan dana, kapan akan mulai dikerjakan dan perkiraan selesai. Termasuk meminta agar aparat desa setempat melaporkan perkembangan pembangunan.

"Kalau tidak bisa menyelesaikan lapor segera, biar provinsi yang ambil alih," katanya.

Selanjutnya, Plt Kepala Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Pemprov Sulsel, Jumras, langsung menindaklanjuti dengan turun kembali ke lapangan. Sebelumnya, tim Balai Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Nasional (BP2JN) juga melakukan survei dan penelitian lanjutan terkait rencana pembangunan jembatan tersebut, Rabu (25/4) lalu.

"Jembatan itu satu minggu ke depan sudah mulai dikerjakan, sisa menunggu tali selingnya dari Surabaya karena tidak ada di Makassar, jadi satu minggu ke depan sudah dikerjakan itu," sebutnya.

Dia menambahkan, timnya selanjutnya berkoordinasi dengan kepala desa dan pemerintah desa setempat.

"Kepala desanya bilang, kami cukup didukung moril saja, karena dananya sudah ada. Bahkan ada dana sumbangan ditolak," jelasnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved