Kabar Mengejutkan Wakapolres yang Tembak Adik Ipar di Medan, Gegara Ilmu Hitam?
Keanehan-keanehan sikap Fahrizal sebenarnya sudah berlangsung saat dia masih menjabat Kasat Reskrim Polresta Medan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kapolres Lombok Tengah, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Kholilul Rochman, mengatakan, selama menjabat sebagai Wakapolres Lombok Tengah, Kompol Fahrizal tidak pernah berprilaku ganjil alias normal dan waras.
“Enggak ada prilaku yang ganjil atau menyeleneh dan baik orangnya, tidak ada menyendiri, emosi berlebihan karena orangnya baik,” ujarnya lewat ponsel saat dihubungi, Selasa (24/4/2018) malam.
Ia sampaikan tidak mengerti tentang keadaan kesehatan Fahrizal karena mengenalnya sangat baik dan ramah.
“Ada gangguan jiwa? Tidak mengerti saya mengapa begitu karena selama di sini orangnya sangat baik, ramah. Kemudian, tidak masalah atau gelaja gangguan kejiwaan, karena normal saja,” katanya.
Informasi yang beredar Kompol Fahrizal hobi mengumpulkan benda antik?
Ia bilang tidak pernah melihat Kompol Fahrizal membawa atau memperlihatkan benda-benda seperti keris ataupun samurai.
Bahkan, ia tidak pernah memasuki ruang kerja Fahrizal.
“Saya kurang tahu adanya benda antik, kurang tahu apapun. Semua itu, tergantung kewenangan penyidik,” ungkapnya.
Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) menyatakan mantan Kasat Reskrim Polresta Medan Komisaris Polisi (Kompol) Fahrizal yang menembak mati iparnya, mengalami gangguan jiwa berat.
Fahrizal telah dibantarkan penyidik Polda Sumut ke Rumah Sakit Jiwa Prof Dr M Ildrem, Jalan Tali Air, Medan Tuntungan.
Dua hari Harian Tribun Medan (Tribunnews Grup) berusaha melihat tingkah Fahrizal di "rumah barunya". Di sana, selain dijaga sang istri, ia dijaga dua personel polisi berpakaian preman.
Keanehan-keanehan sikap Fahrizal sebenarnya sudah berlangsung saat dia masih menjabat Kasat Reskrim Polresta Medan.
Teguh Wiyono, kerabat Fahrizal, misal, mengaku pernah melihat Fahrizal mengamuk sambil memegang samurai. Namun ia tidak mengingat penyulut peristiwa itu.
"Orangnya sebenarnya baik, baguslah, banyak memberi sumbangan juga," kata Teguh, beberapa waktu lalu.
Menurutnya selama ini tidak pernah ada masalah antara Fahrizal dengan Jumingan (ipar).