Bosowa Semen Salurkan Bantuan untuk SDN 130 Inpres Gantarang Maros
Murid kelas tiga dan empat harus disatukan dalam satu ruangan, yang hanya dibatasi triplek dan lemari.
Penulis: Ansar | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Bosowa Semen prihatin dengan kondisi SDN 130 Inpres Gantarang di Desa Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu, Rabu (25/4/2018)
Corporate Communication Bosowa Semen, Imran Djamaluddin mengatakan, sekolah milik negara tersebut krisis ruang kelas.
Murid kelas tiga dan empat harus disatukan dalam satu ruangan, yang hanya dibatasi triplek dan lemari.
"Siapa tahu pemerintah desa juga bisa menyalurkan bantuan kami ini untuk sekolah yang krisis ruang kelas. Kami hanya menyarankan. Sepenuhnya kami serahkan ke pemerintah desa untuk mengelola," ujar Imran.
Baca: SDN Gantarang Maros Butuh Perhatian Pemerintah, Begini Kondisinya
Hal itu dikatakan Imran saat mengucurkan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk pembangunan jembatan dan SDN 130 Gantareng, di desa Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu.
Kepala Desa Bonto Matinggi, Haerul mengapresiasi bantuan Bosowa Semen.
Dia berjanji akan memanfaatkan bantuan tersebut sebaik baiknya.
Bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian Bosowa kepada desa yang membutuhkan bantuan pembangunan.
"Kami sangat senang dibantu oleh Bosowa. Kami akan kaji dulu bantuannya akan diarahkan kemana yang lebih mendesak,” ujarnya.(*)