Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sengketa Pilwali Makassar 2018

Jelang Putusan, Panglima Skuadron DIAmi Tulis Surat Terbuka untuk Polri dan MA. Begini Isinya

Dia menulis surat terbuka itu dengan judul "Wahai Aparat, Bersahabatlah dengan Kandidat DIAmi"

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Sakinah Sudin
TRIBUN TIMUR/DARUL AMRI
Massa Paslon Danny Pomanto-Indira Mulyasari (DIAmi), aksi tunggu Putusan dari MA di Flyover, Makassar, Senin (23/4/2018) siang. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Jelang putusan sidang Mahkamah Agung, Panglima Skuadron DIAmi, Maqbul Halim tiba-tiba merilis surat terbuka untuk aparat hukum, terutama pihak Polri jelang putusan MA.

Dia menulis surat terbuka itu dengan judul "Wahai Aparat, Bersahabatlah dengan Kandidat DIAmi", karena khawatir aparat tak netral menjelang putusan kasasi KPU di Mahkamah Agung.

"Hal ini kami anggap penting agar aparat tidak berlebihan terhadap massa dan simpatisan kandidat DIAmi yang juga tidak ingin Danny Pomanto diperlakukan tidak adil oleh mafia hukum dan oknum-oknum penegak hukum dalam Pilkada Makassar 2018 ini," tulis Maqbul dalam surat terbuka.

Baca: Detik-Detik Massa DIAmi Tunggu Putusan MA di Flyover Makassar

Baca: Usai Sebut Politik Sesat dan Partai Setan, Amien Rais Kini Bilang Jokowi Otoriter: Ini Bahaya

Berikut surat terbuka Maqbul Halim yang ditujukan kepada aparat hukum, baik Polri maupun hakim MA:

"Wahai Aparat, Bersahabatlah dengan Kandidat DIAmi

Jelang putusan MA yang kemungkinan keluar pekan ini, kami dari tim DIAmi mengingatkan kepada aparat agar bersikap netral. Hal ini kami anggap penting agar aparat tidak berlebihan terhadap massa dan simpatisan Kandidat DIAmi yang juga tidak ingin Danny Pomanto diperlakukan tidak adil oleh mafia hukum dan oknum-oknum penegak hukum dalam Pilkada Makassar 2018 ini.

Baca: BREAKING NEWS: MA Tolak Kasasi KPU, Appi Lawan Kotak Kosong

Baca: Aktivitas Tambang Pasir Limapoccoe Maros Resahkan Warga, Ini Penyebabnya

Perlakuan kasar dan berlebihan oleh aparat terhadap massa dan simpatisan DIAmi, hanya bisa dilakukan oleh aparat yang berat sebelah dalam Pilkada Makassar 2018 ini. Ingat, perlakuan yang kasar dan berlebihan terhadap massa dan simpatisan DIAmi, hanya akan merugikan oknum aparat itu sendiri.

Kami juga sekaligus mengingatkan bahwa terhadap aparat yang bertindak berlebihan dan kasar itu, kami tuding sebagai agen dari pihak-pihak yang ingin Kota Makassar berdarah-darah. Harap aparat jangan keseringan mengancam dan mengecam aksi-aksi Massa Simpatisan dan Pendukung DIAmi, karena itu menandakan aparat tersebut kami nilai tidak netral dan berat sebelah.

Oleh karena itu, kami meminta kepada aparat agar tidak menjadi biang keladi atas rusaknya Kota Makassar ini sebagai akibat dari putusan Mahkamah Agung nanti. Malulah kita kalau aparat yang memicu kerusakan kota ini."

Gugatan

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved