Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Aktivitas Tambang Pasir Limapoccoe Maros Resahkan Warga, Ini Penyebabnya

Aktivitas tambang tersebut sudah berlangsung lima tahun terakhir. Mobil penambang keluar masuk ke lokasi tambang, mulai pagi hingga sore.

Penulis: Ansar | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/ANSAR
Aktivitas tambang pasir Sungai Desa Limamppocoe, Kecamatan Cenrana, Maros, meresahkan dan merugikam warga setempat, Senin (23/4/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Aktivitas penambang pasir di sepanjang sungai Desa Limamppocoe, Kecamatan Cenrana, Maros, meresahkan dan merugikam warga setempat, Senin (23/4/2018).

Pasalnya, sungai tersebut terus mengalami pengikisan dan abrasi. Padahal di sekitar sungai tersebut terdapat sejumlah rumah warga dan sawah.

Rumah dan sawah hanya berjarak sekitar dua sampai lima meter dari sungai. Warga hanya menggunakan pagar sebagai pembatasnya.

Seorang warga, Aminah mengatakan, aktivitas pertambangan sangat merugikan. Sungai terus mengikis dan nampak lebar. Tanah warga juga sudah longsor akibat penambangan.

"Sungai disekitar rumah kami, terus mengikis dan longsor. Itu disebabkan adanya aktivitas pertambangan pasir. Tanah warga juga sudah terkikis. Tapi penambang tidak mau berhenti," katanya.

Menurutnya, aktivitas tambang tersebut sudah berlangsung lima tahun terakhir. Mobil penambang keluar masuk ke lokasi tambang, mulai pagi hingga sore.

Suara truk juga menggangu warga. Pemerintah desa maupun pihak terkait tidak pernah melarang aktivitas tersebut. Padahal, pemerintah desa sudah beberapa kali datang hanya memantau.

"Selain tambang, suara truk juga menganggu kami. Setiap hari ada truk turun ke sungai mengambil pasir. Jadi kalau saat akan naik ke permukaan, suara truk sangat bising," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved