Pilkada Bantaeng 2018
Pemuda Bantaeng Ini Minta Maaf ke Andi Ugi, Masalahnya?
Kedatangan mereka untuk meminta maaf terkait insiden perkelahian antara keduanya melawan Dg Jama' yang mengakibatkan
Penulis: Edi Hermawan | Editor: Imam Wahyudi
Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Edi Hermawan
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Dua pemuda, Habibi dan Idris mendatangi rumah Calon Bupati Bantaeng, Andi Sugiarti Mangun Karim (Andi Ugi) di Jl Elang, Kecamatan Bantaeng, Selasa (17/4/2018) malam.
Kedatangan mereka untuk meminta maaf terkait insiden perkelahian antara keduanya melawan Dg Jama' yang mengakibatkan rusaknya pintu rumah Andi Ugi.
Menurut keduanya, insiden itu sebagai buntut dari cekcok yang terjadi antara Idris dan Dg Jama' yang terjadi di sekitar pasar Swalayan Bantaeng, Jl Monginsidi, Kecamatan Bissappu.
Idris dan Isbar yang biasa nongkrong di rumah Andi Ugi yang juga difungsikan sebagai posko pemenangan bertemu dengan Dg Jama, sepulang bekerja sebagai petugas penyiram bunga di Bapedalda Bantaeng.
Insiden itupun akhirnya terjadi. Bersamaan dengan kondisi rumah yang sedang kosong ditinggal pemiliknya dan tim pemenangan yang biasanya memadati rumah tersebut.
Isbar dan Idris pun menjelaskan kronologis kejadian serta menepis isu yang beredar bahwa pihaknya menyerang rumah Andi Ugi lantaran kecewa yang berkaitan dengan faktor politik.
"Kami nyatakan bahwa kami tidak menyerang rumah beliau (Andi Ugi) karena sekaitan dengan soal politik, seperti kabar yang beredar," ujarnya kepada TribunBantaeng.com.
Serta menegaskan bahwa informasi yang mengatakan keduanya dipukul sebab intervensi agar tidak ikut kampanye Paslon Ilham Azikin-Sahabuddin (IlhamSAH) oleh adik Andi Ugi yakni Andi Ucu'.
Sebab perkelahian itu murni adalah kesalahan pahaman secara pribadi antara mereka.
"Ini murni masalah pribadi kami dengan Dg Jama', bukan karena kami dipukul oleh Andi Ucu' karena melarang kami untuk tidak ikut kampanye besok," tuturnya.
Keduanya pun telah menandatangani surat permohonan maaf yang berisi lima poin. Bahwa tindakan mereka berada diluar kepentingan politik.
Sementara itu, Andi Sugiarti Mangun Karim, menerima permohonan maaf dari keduanya atas insiden tersebut.
"Saya atas nama pribadi dan keluarga menerima permohonan maaf saudara atas terjadinya insiden ini," ujarnya.
Dia menyebutkan bahwa akibat dari insiden tersebut membuatnya kini diserang oleh berbagai isu negatif oleh pihak lawan di Pilkada Bantaeng.
Berbagai isu dimainkan oleh pada lawan untuk mempolitisasi hal tersebut. Sehingga perlu diluruskan lewat upaya yang dilakukan secara kekeluargaan tersebut.
"Atas insiden ini, kami sekarang diserang oleh pihak lawan. Tetapi untuk membuktikan bahwa tidak terjadi apa-apa, maka kita selesaikan semua secara kekeluargaan," tuturnya.