Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pilgub Sulsel

Dipecat Golkar, Rahmansyah Tantang NH Pecat yang Terlibat Korupsi

Atas pemecatan itu, Rahmansyah mengeluarkan empat pernyataan penting kepada oknum di balik dugaan pemecatannya.

Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/MUH ABDIWAN
Rahmansyah 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Hasim Arfah

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Legislator Partai Golkar, Rahmansyah menanggapi terkait rencana pemecatannya di partai berlambang beringin ini.

Atas pemecatan itu, Rahmansyah mengeluarkan empat pernyataan penting kepada oknum atau "otak" dibalik dugaan pemecatannya.

Pertama, Rahmansyah menilai pemecatannya penuh dengan tendensius.

"Ini sangat tendensius dan sangat sarat kepentingan pribadi. Harusnya pecat itu orang yang terlibat korupsi di DPP Golkar, termasuk kader Golkar yang terlibat kasus dan tersangka korupsi di Sulsel. Apalagi itu sudah ada yang dipenjarakan tersangkanya, " kata Rahmansyah via pesan tertulis ke Tribun, Sabtu (14/4/2018).

Kedua, menurut Rahmansyah, pemecatan dirinya justru merupakan preseden buruk bagi Golkar. Karena menyangkut integritas dan nama baik Golkar.

"Jangan karena beda pilihan saja yang dipecat. Sementara yang menodai nama besar Golkar dibiarkan melenggang di panggung politik. Apalagi kabinet DPP Golkar sekarang punya semangat baru yakni Golkar Bersih," jelasnya.

Ketiga, Rahmansyah pemecatan dirinya karena alasan tidak ikut perintah partai, terkesan tebang pilih. Menurutnya, banyak kader lainnya di Sulsel yang juga berseberangan dengan Golkar. Rahmansyah menyebut NH diduga takut untuk memecat kader-kader tersebut.

"Masa saya saja yang dipecat. Sementara banyak yang melawan putusan partai tapi tidak dipecat. Itu karena NH takut kali yah?," lanjutnya.

Keempat, Rahmansyah siap melawan pemecatan itu lewat jalur hukum. Politisi berpengalaman ini merasa tak gentar.

"Kalau sikap Golkar yang semau-maunya oknum pengurus memberi saya hukuman pemecatan, maka kita berhadapan dalam proses hukum. Jadi yang Pecat saya itu bukan Golkar. Tapi oknum pengurus Golkar yang sakit hati kasian," pungkasnya.

Golkar dikabarkan menerbitkan SK pemecatan untuk Rahmansyah.
Pemecatan itu karena Rahmansyah memilih untuk memenangkan Ichsan Yasin Limpo-Andi Mudzakkar di Pilgub Sulsel 2018 bukan memenangkan Nurdin Halid-Aziz Qahhar Mudzakkar. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved