Dokter Terawan Ternyata Belum Terima Surat Pemecatan dari IDI, Siapa yang Sebarkan di Medsos?
"Jujur, saya sedih mendengar ini. Sampai sekarang bahkan saya tidak tahu suratnya seperti apa?" kata dokter Terawan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kepala RSPAD Gatot Subroto, dr Terawan Adi Putranto mengaku belum sempat menerima surat pemecatan dari IDI yang saat ini viral.
Hal tersebut disampaikan dokter Terawan kepada rombongan Komisi I DPR di di aula utama Gedung RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (4/4/2018).
Meski demikian, dokter Terawan mengaku sedih mendengar pemberitaan dirinya diberhentikan dari keanggotaan IDI sementara waktu.
Baca: Terkuak! Ternyata Veronica Pernah Ancam Ahok Begini, Simak 4 Fakta di Sidang Putusan Cerai
Baca: Ngaku Dihamili Enji, Wanita Ini Sebut Kelakuan Tak Pantas Mantan Suami Ayu Ting Ting Itu
"Jujur, saya sedih mendengar ini. Sampai sekarang bahkan saya tidak tahu suratnya seperti apa?" kata dia.
Dijelaskan olehnya kepada anggota komisi I DPR, surat itu sebenarnya merupakan surat rekomendasi rahasia atas sidang yang sudah dilakukan pada 2015 lalu.
Ketika itu, sudah tidak ada lagi permasalahan mengenai cara dia melakukan perawatan dengan metode DSA.
Baca: Tuai Pro Kontra, Ahli Akhirnya Ungkap Cara Kerja Metode Cuci Otak Dokter Terawan, Amankah?
Baca: Inilah Sosok Kompol Fahrizal, Polisi yang Tembak Adik Ipar, Siapa Sangka Jabatannya Sekarang
Pasalnya, metode itu sudah melalui riset enam orang doktor dan menghasilkan 12 jurnal ilmiah.
"Metode ini juga sudah saya presentasikan di Universitas Hasanudin, Makassar bersama lima orang doktor lainnya. Soalnya, ini juga menjadi disertasi saya," urainya.
Metode tersebut sebenarnya merupakan metode radiologi intervensi dengan memodifikasi DSA (Digital Substraction Angiogram) atau biasa disebut 'Cuci Otak'.
Baca: Dituding Iklankan Diri, Dokter Terawan Angkat Bicara dan Tantang Tunjukkan Bukti
Baca: Lestarikan Lingkungan, Pertamina Raih Penghargaan dari Gubernur Sulsel