Terminal Tipe C di Pasar Baru Enrekang Tak Terawat, Begini Penjelasan Kadis Perhubungan
Menurutnya, terminal yang sudah berusia puluhan tahun itu memang tak pernah tersentuh anggaran rehabilitasi.
Penulis: Muh. Abdiwan | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com Muh Azis Albar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Kepala Dinas (Kadis) Perhubungan Enrekang, Muzakkir, mengakui buruknya kondisi bangunan terminal tipe C di Jl Pasar Baru, Kota Enrekang.
Menurutnya, terminal yang sudah berusia puluhan tahun itu memang tak pernah tersentuh anggaran rehabilitasi.
"Memang kondisinya sudah sangat tidak layak dan banyak yang rusak, karena sudah puluhan tahun usianya," kata Muzakkir kepada TribunEnrekang.com, Selasa (3/4/2018).
Ia menjelaskan, pihaknya selalu mengusulkan anggaran perbaikan untuk terminal tersebut.
Hanya saja tidak pernah bisa diakomodir ketika pembahasan APBD.
Baca: Sudah 8 Bulan SPBU di Kota Enrekang Tak Jual Premium, Ini Alasannya
Padahal, menurut Muzakkir, seharusnya terminal tersebutlah yang menjadi prioritas penganggaran.
Itu lantaran, selalu memberi pemasukan setiap bulannya sekitar Rp 1,2 juta atau Rp 300 ribu per hari pasar lewat jasa retribusi.
"Harusnya itu yang diprioritaskan untuk diakomodir perbaikannya, karena jadi penyumbang juga di PAD," ujar Muzakkir.
Ia menambahkan, untuk biaya perbaikan bangunan terminal tersebut dibutuhkan anggaran sekitar Rp 500 juta untuk mencakup seluruh aspek bangunan.
Terkait sepinya terminal, Ia menjelaskan terminal tersebut memang hanya dikhususkan untuk pasar.
Baca: Terminal Tipe C di Kota Enrekang Terbengkalai, Begini Kondisinya
Sehingga baru akan optimal beroperasi saat hari dibukanya pasar sentral Enrekang yakni Senin dan Kamis.
Selain itu, adanya terminal 'bayangan' juga membuat terminal angkutan antar daerah dalam kabupaten itu tak beroperasi optimal di hari biasa.
"Adanya terminal 'bayangan' tentu juga berefek pada kondisi terminal, makanya kita harapkan kesadaran para supir dan masyarakat juga," ujarnya.(*)