Sudah 8 Bulan SPBU di Kota Enrekang Tak Jual Premium, Ini Alasannya
Pemanggilan tersebut dilakukan untuk mengklarifikasi terkait kekosongan pasokan BBM bersubsidi di SPBU Kota Enrekang.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com Muh Azis Albar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Komisi II DPRD Enrekang memanggil pengelolah SPBU di Kota Enrekang untuk rapat dengar pendapat.
Pertemuan itu berlangsugn di Ruang Sidang Kantor DPRD Enrekang, Kelurahan Puserren, Kecamatan Enrekang, Selasa (3/4/2018).
Pemanggilan tersebut dilakukan untuk mengklarifikasi terkait kekosongan pasokan BBM bersubsidi di SPBU Kota Enrekang.
Pengelolah SPBU Enrekang, Rita Fitriany, menyebutkan, pihaknya sudah sekitar delapan bulan lalu tak menjual lagi BBM bersubsidi jenis premium.
Itu lantaran, adanya arahan dari pertamina provinsi untuk menjadikan SPBU Kota Enrekang menjadi percontohan penerapan penjuakan BBM non subsidi yakni, pertalite.
Baca: Harga Pertalite Naik, Segini Harganya di Sulsel
"Memang sudah sejak bulan Juli 2017 lalu, kita sudah mengosongkan premium karena arahan dari pertamina provinsi bahwa kita dijadikan percontohan penjulan pertalite," kata Rika kepada TribunEnrekang.com, Selasa (3/4/2018).
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi II DPRD Enrekang, Andi Aswan, mengaku heran dengan tidak dijualnya premium di Kota Enrekang.
Itu lantaran, menurutnya, seharusnya setiap SPBU harus menjual BBM bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
"Harusnya SPBU tidak hanya menyediakan BBM non subsidi tapi premium juga harus ada dong, karena kalau tidak itu pelanggaran sosial sebab masih banyak warga kurang mampu yang membutuhkan premium," ujar Andi Aswan.
Legislator PKS Enrekang, Bachtiar Siampa, juga terkejut dengan pengosongan premium di SPBU tersebut.
Baca: Heran Premium Langka, DPRD Enrekang Bakal Panggil Seluruh Pengelola SPBU
"Hak masyarakat tidak bisa dikebiri, harusnya setiap SPBU wajib jual premium bersubsidi dan melayani masyarakat," tuturnya.
Untuk menindak lanjuti hal tersebut, Komisi II DPRD Enrekang berencana bakal melakukan konfimasi ke pihak pertamina mempertanyakan terkait kekosongan premium di Kota Enrekang.(*)