Mantan Ketua PB HPMT Dilapor Juniornya ke Polres Jeneponto, Ini Dugaannya
Kepengurusan yang melebih batas waktu yang ditetapkan itu, membuat kucuran dana yang diperoleh kepengurusan Herman
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNJENEPONTO.COM, BINAMU - Pengurus Besar Himpunan Pelajar Mahasiswa Turatea (PB HPMT) periode 2018-2020 mendatangi Mapolres Jeneponto, Jl Sultan Hasanuddin, Kecamatan Binamu, Jeneponto, Senin (02/04/2018) siang.
Kedatangan mereka untuk melaporkan dugaan penyalahgunaan anggaran yang dilakukan oleh kepengurusan PB HPMT sebelumnya yang diketuai Herman M Destu.
Laporan dugaan penyalahgunaan anggaran itu diterima oleh Kasat Reskrim Polres Jeneponto AKP Muh Ramli.
Dalam rilisnya, indikasi dugaan penyalahgunaan anggaran itu mencuat ditataran pengurus komisariat lantaran kepengurusan PB HPMT yang diketuai Herman M Destu melewatu batas waktu yang ditetapkan.
"PB HPMT yang diketuai Herman M Destu itu dari 2014 hingga 2018, itu merupakan salah satu pelanggaran organisasi. Dimana dalam aturan organisasi jelas kalau satu periode kepengurusan itu hanya dua tahun," kata ketua PB HPMT priode 2018-2020 Herdiawan DT.
Kepengurusan yang melebih batas waktu yang ditetapkan itu, membuat kucuran dana yang diperoleh kepengurusan Herman M Destu itu pun mencapai Rp 730 juta.
"Dimana tahun 2014 HPMT menerima anggaran Rp 30 juta, 2015 sebesar Rp 250 juta, 2016 sebesar Rp 300 juta, dan 2017 itu mencapai Rp 150 juta. Jadi totalnya ada Rp 730 juta," ujar Herdiawan DT.
Kucuran anggaran sebanyak itu, diduga disalahgunakan periode sebelumnya lantaran dianggap tidak sesuai dengan realisasi penggunaan.
"Kami menganggap anggaran yang diterima tidak berbanding lurus dengan anggaran yang didistribusi ke komisariat. Saya juga menyayangkan kanda Destu (sapaan Herman M Destu) untuk anggaran 2017 itu yang nilainya Rp 150 juta yang diperuntukan untuk kongres, tapi panitia hanya terima Rp 8,5 juta yang sisanya tidak diketahui penggunaannya," terang Herdiawan.
Laporan dugaan penyalahgunaan anggaran itu menurutnya disepekati saat kongres yang dilaksanakan 20 Januari 2018.