NH Aziz
Terima Keluhan Petani Labakkang, Ini Strategi NH 'Sulap' Banjir Jadi Uang
NH membeberkan, pemerintah nantinya terlebih dahulu menyiapkan pembangunan tanggul untuk mencegah banjir.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -Calon Gubernur Sulsel, Nurdin Halid melanjutkan agenda safari politiknya di Kabupaten Pangkep.
Pasangan Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar ini menghadiri silaturahmi dan kampanye dialogis bersama warga di Kediaman Tokoh Masyarakat, Syukri Bampe di Kelurahan Labakkang, Kecamatan Labakkang, Sabtu (31/3/2018) kemarin.
Antusiasme warga membludak dalam momen kali ini. Halaman rumah kediaman Bampe bahkan tak mencukupi ratusan warga yang penasaran dengan pemaparan visi-misi yang diusung oleh NH-Aziz.
Kampanye dialogis ini juga menjadi kesempatan berharga bagi sejumlah warga. Pasalnya, mereka diberikan wadah dalam menyalurkan keluhan dan aspirasinya kepada Ketua Dewan Koperasi Indonesia itu.
Salah satu warga Labakkang, H Pannu pun menuturkan harapannya. Ia menerangkan, petani kerap merugi karena sawah mengalami kebanjiran saat musim hujan tiba.
"Padi yang baru ditanam biasa langsung mati karena air sungai meluap. Kita seolah tidak diperhatikan ini. Mudah-mudahan Pak NH terpilih menjadi gubernur, masalah itu sudah bisa diatasi," harapnya dalam rilis Tim Media NH-Aziz, Minggu (1/4/2018).
Menanggapi permasalahan tersebut, NH menuturkan telah menyiapkan solusinya. Sebab, permasalahan yang terjadi di masyarakat memang memotivasinya untuk pulang kampung demi mengabdi di Sulsel.
"Inilah yang menuntut saya untuk turun ke masyarakat di berbagai daerah agar tahu permasalahannya. Saya memang mau membangun kampung, bukan karena panggilan kekuasaan, tapi panggilan pengabdian," ujarnya.
NH menjelaskan, strategi yang ia canangkan ialah "menyulap" bencana banjir menjadi uang. Caranya, Ketua Koorbid Pratama DPP Partai Golkar ini akan memprogramkan Sejuta Kolam menampung luapan banjir.
"Di daerah sungai dan danau apabila terjadi banjir, kita menciptakan sejuta kolam yang akan menciptakan uang. Kalau satu kolam saja dipelihara empat ekor ikan nila, kemudian dibudidayakan bisa sampai dapatkan jutaan rupiah," urainya.
Secara sederhana, NH membeberkan, pemerintah nantinya terlebih dahulu menyiapkan pembangunan tanggul untuk mencegah banjir.
"Kalau belum teratasi, barulah dibangunkan bendungan. Apabila masih mengalami kebanjiran, area banjir itu kemudian dialihkan ke dalam program sejuta kolam," tandasnya. (*)