Pilwali Parepare 2018
FKH Parepare: Konsep Kota Industri Tanpa Cerobong Asap Bakal Tarik Wisatawan
Program itu dinilai dapat memberikan dampak besar terhadap peningkatan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.
Penulis: Mulyadi | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi
TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE - Program dan visi misi calon Wali Kota Parepare ramai diperbincangkan pascadebat kandidat.
Termasuk slogan Parepare menuju kota industri tanpa cerobong asap yang ditawarkan calon nomor urut satu Taufan Pawe-Pangerang Rahim (TP-PR).
Program itu dinilai dapat memberikan dampak besar terhadap peningkatan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.
Penilaian ini diungkap Ketua Forum Komunitas Hijau (FKH) Parepare, Bakhtiar Syarifuddin, Jumat, (30/3/2018)
Pemerhati lingkungan ini berpendapat, sebagai konsekuensi menghadirkan kota industri tentunya paslon Taufan Pangerang harus mempersiapkan sejak dini kerangka kerja yang detail dan komprehensif.
Baca: Debat Kandidat Pilwali Parepare, FAS dan TP Nostalgia
"Bila visi, misi dan program itu terimplementasi, maka boleh jadi tahun 2020 diprediksi sebagai puncak pergerakan tahun kunjungan wisata Kota Parepare, baik itu wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara," kata Bakhtiar.
Karena itu, Taufan Pangerang diingatkan agar tidak sekadar membawa slogan ini untuk kepentingan kampanye.
"Taufan Pangerang tidak boleh membiarkan masyarakat Parepare selalu berprasangka buruk terhadap politik kesejahteraannya," ucap alumni Pusat Penelitian Sumberdaya Manusia dan Lingkungan, Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (PPSML-SIL UI) itu.
Bakhtiar meyakini kapasitas dan kehandalan yang dimiliki paslon nomor urut satu, Taufan-Pangerang akan mampu mewujudkan kota Industri tanpa cerobong asap.
Baca: Kota Parepare Terbaik III Perencanaan Pembangunan Daerah
Mantan pengurus Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Parepare, Jumiyati Sudjono, meyakini konsep industri tanpa cerobong asap akan membuat Parepare jadi kota industri jasa pariwisata.
"Dengan begitu investor akan ramai berdatangan, banyak sektor akan hidup, dan lapangan kerja terbuka lebar," kata pengurus Perhimpunan Pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) dan Dewan Kerajinan Nasional Indonesia Daerah (Dekranasda) Parepare ini.(*)