Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM vs PSIS di Mattoanging, Laga Kenangan 9 Tahun. Lengkap dengan Prakiraan Pemain

Dua tim bersejarah yang telah bersaing sejak era Perserikatan itu, baru bisa bersua lagi setelah terpisah sembilan tahun.

Penulis: Ilham Mulyawan | Editor: Arif Fuddin Usman
tribun timur/muhammad abdiwan
Ini 5 Kapten PSM di Kompetisi Liga 1 musim 2018. Mereka adalah kapten pertama Zulkifli Syukur, lalu Ardan Aras, Hendra Wijaya, Rivky Mokodompit, dan WIljan Pluim 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham Mulyawan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pertemuan PSM dengan PSIS Semarang di Stadion Mattoanging, Makassar, Minggu (25/3) mulai pukul 16.30 wita sore ini, adalah laga nostalgia.

Dua tim bersejarah yang telah bersaing sejak era Perserikatan itu, baru bisa bersua lagi setelah terpisah sembilan tahun.

Terakhir PSM bertemu dengan PSIS Semarang pada 1 Maret 2009. Laga ini dimenangkan PSM dengan skor 1-0.

PSM tidak akan menyia-nyiakan pekan pertama Liga 1 2018. Kemenangan wajib diraih.

Baca: Ferdinand Resmi di PSM, Dikontrak 3 Musim, Ini Pesan Tegas CEO PT PSM Munafri Arifuddin!

Meski PSIS berstatus tim promosi dan baru saja ditinggal pelatih kepala Subangkit, pelatih Laskar Pinisi, Robert Rene Alberts, enggan memandang remeh Mahesa Jenar.

Tetap Waspada

"Saya tidak lihat ini sebuah keuntungan. Setiap tim atau lawan, tentu mempunyai keinginan besar untuk meraih hasil positif. Apalagi di awal-awal liga," kata Robert saat jumpa pers di Pesonna Hotel, Makassar, Sabtu (24/3).

Dia minta Zulkifli Syukur cs tetap waspada menghadapi Haudi Abdillah cs. "Persiapan kita bagus. Kerja sama tim juga demikian," ujar Robert.

Baca: Ferdinand Disebut Akan Direkrut Kembali, Ini Pernyataan Pelatih PSM Robert Alberts?

Skuat PSIS ke Makassar bukan untuk mengibarkan bendera putih tanda menyerah. Bagaimanapun juga pertandingan selalu dimulai skor 0-0.

Artinya, setiap tim punya peluang yang sama untuk meraih hasil maksimal. Meski juga ada potensi mencatat hasil negatif.

Haudi Abdillah cs menyadari hal itu. Baginya, bukan perkara mudah mencuri poin dari PSM, apalagi di Mattoanging.

Kenangan Masa Lalu

"Tetapi, sebagai pemain profesional, kita akan menghadapi PSM dengan maksimal, fokus dan kerja keras di sini untuk mencuri poin," tegas Haudi saat jumpa pers tersebut.

Baca: Tinggalkan Kelantan FA, Ferdinand Sinaga masih Butuh Adaptasi Lagi di PSM

Kenangan masa lalu di era persyarikatan jadi rujukan Haudi memompa semangat tempur rekan. "Memang kita tim promosi, tapi flashback jika pernah PSIS sejajar dengan PSM di era Perserikatan,” kata Haudi.

“Ini momen bagus mengembalikan kejayaan Semarang. Untuk mentalitas, saya rasa tidak masalah karena pemain di lapangan 11 lawan 11. Jadi tidak akan jadi masalah," jelas Haudi.

Kapten PSM memastikan seluruh skuat Ayam Jantan dari Timur sudah siap tempur. "Seperti pelatih bilang kita semua tidak sabar menyambut liga musim ini,” kata Zulkifli.

Baca: Demi Tetap Berkandang di Stadion Mattoanging, Manajemen PSM Lakukan Hal Ini

“Kami menargetkan hasil maksimal karena itu target kita. Kami harap seluruh penonton juga datang mendukung kita dan kami akan maksimalkan. Itu bukan beban tapi itu sebuaah motivasi sebagai pacuan semangat di awal liga ini," jelas Zulkifli.

Asnawi Masuk Skema

Sementara itu, terkait penolakan tim PSM mengizinkan Asnawi Mangkualam gabung timnas U-19, CEO PT PSM Munafri Arifuddin beralasan, bahwa memang ada aturan yang mengatur soal pemanggilan tersebut.

Menurutnya, jika pemain bersangkutan tengah dibutuhkan klub, apalagi jadwal pertandingan antara klub dan timnas berdekatan atau bahkan sama, maka pihaknya berhak untuk menolak.

“Asnawi masuk dalam skema atau rencana pelatih untuk dimainkan lawan PSIS Semarang di pekan pertama,“ ujar Appi -sapaan akrabnya saat ditemui di Stadion Mattoanging, Jumat (23/3/2018).

Baca: Ini 4 Alasan Diungkap Robert Alberts Soal Rencana Uji Coba PSM Melawan Persiba

Hal ini juga tidak lepas dari aturan, dimana klub juga bisa mendapat insentif Rp 2,5 miliar jika memainkan pemain U-23 dalam setiap laga musim ini. Itulah mengapa Asnawi juga masuk dalam rencana untuk dimainkan.

Pelatih Robert Rene Alberts saat ditemui baru-baru ini juga mengutarakan, jika dirinya membutuhkan Asnawi di laga perdana itu. Ia menjelaskan alasan mengapa ia menolak Asnawi berangkat gabung timnas.

"Saya butuh Asnawi untuk laga kita nanti. Lagipula, uji coba itu (timnas lawan Jepang) bukanlah agenda resmi FIFA," ujar Robert.

Baca: Ini 5 Item yang Masih Butuh Perbaikan Usai PT LIB Verifikasi Stadion Mattoanging

Ia mengklaim pihaknya telah bersurat sejak dua pekan lalu terkait Asnawi. Selain Asnawi, kabarnya bek Bhayangkara FC, Nurhidayat juga tidak gabung timnas.

Terkait hal ini, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI, Ratu Tisha mengaku akan menindak klub yang tidak melepas pemainnya saat ada panggilan timnas.

"Kasus ini akan naik pembahasan di sidang Komite Disiplin," kata Ratu Tisha dikutip dari Bolasport.com. (*)

Baca: Ini 5 Sosok Pelatih Sepak Bola Eropa Tersukses, Tapi Kariernya sebagai Pemain, Aduuh!

Perkiraan Pemain
* PSM (4-2-3-1)
Rivki Mokodompit;
Zulkifli Syukur, Abdul Rahman, Steven Paulle, Hasim Kipuw;
Rizky Pellu, Marc Klok;
Saldi, Wiljan Pluim, Zulham Zamrun;
Guy Junior

Pelatih: Robert Alberts
Cadangan: Shahar Ginanjar, Reva Adi Utama, Fauzan Jamal, Rasyid Bakri, Ardan Aras, M. Rahmat, Agi Pratama

* PSIS (4-3-1-2)
Jandia Eka Putra;
Gilang Ginarsa, Peter Planic, Haudi Abdillah, Syafrudin Tahar;
Hari Nur Yulianto, M. Yunus, Ibrahim Conteh;
Akhlidin Israilov;
Aldaier Makatindu, Bruno Silva

Pelatih: Vincenzo Alberto
Cadangan: Aji Bayu, Fauzan Fajri, Frendi Syahputra, Hapit Ibrahim, Gustur Cahyo, Bayu Nugroho, Komarudin

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved