Termasuk Tamsil Linrung, Ini 10 Anggota DPR Yang Disebut Setya Novanto Terima Suap Proyek e-KTP
Setya Novanto bahkan membeberkan nama-nama anggota DPR yang pernah kecipratan uang suap proyek KTP elektronik.
Nama-nama tersebut adalah Olly Dondokambey, Tamsil Linrung, Mirwan Amir, Melchias Markus Mekeng, Arif Wibowo, Ganjar Pranowo, dan M Jafar Hafsah.
Menurut Novanto, sesuai keterangan keponakannya, Irvanto Hendra Pambudi, setiap anggota DPR mendapat uang 500.000 dollar AS.
Adapun total seluruhnya 3,5 juta dollar AS.
Menurut Novanto, penyerahan uang dilakukan langsung oleh Irvan di kantor dan di rumah setiap anggota DPR.
Selain itu, Novanto juga menyebut mantan Ketua Komisi II DPR Chairuman Harahap ikut menerima uang.
Chairuman mendapat uang langsung dari Andi Agustinus alias Andi Narogong. Hal itu sesuai dengan laporan yang diterima Novanto dari Andi.
Hingga berita ini ditulis tribun-timur.com, Jumat (23/3/2018), sejumlah nama belum memberikan tanggapan termasuk anggota Fraksi PKS DPR RI, Tamsil Linrung.
Reaksi keras datang dari Sekretaris Kabinet, Pramono Anung, dan elite PDIP.
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan, Setya Novanto pernah meminta tolong kepada dirinya untuk meneruskan surat kepada Presiden Joko Widodo.
Surat itu berisi permohonan supaya Presiden Jokowi tidak memberikan izin kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memeriksa Novanto beberapa waktu lalu.
"Terus terang beberapa kali Pak Nov minta tolong kepada saya supaya ketika dia mengirim surat minta pemeriksaannya dapat izin Presiden. Saya tidak jawab," ujar Pramono saat dijumpai Kompas.com di Kompleks Istana Presiden Jakarta, Kamis (22/3/2018).
Permintaan tolong oleh Novanto tersebut dilakukan di kampung halaman Presiden Jokowi, Kota Solo.
Saat itu, Pramono tengah mengikuti rangkaian acara Presiden.
Pramono menambahkan, Novanto pun membohongi publik kala itu. Novanto mengatakan, kepergiannya ke Solo dalam urusan tertentu, padahal tidak.
"Yang dia sebut di Solo itu, sebenarnya enggak ada urusan dengan itu. Yang dilakukan Pak Nov pada waktu itu adalah minta tolong (ke saya)," ujar Pramono.