Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemkab Luwu Gelar Musrenbang, Ini Pejabat yang Hadir

Juga menetapkan kegiatan prioritas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan menetapkan usulan kegiatan yang akan diteruskan

Penulis: Desy Arsyad | Editor: Imam Wahyudi
desy/tribunluwu.com
Suasana Musrenbang tingkat Kabupaten Luwu di Aula pertemuan Bappeda, Jl Jendral Sudirman, Kompleks Perkantoran Pemkab Luwu, Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa, Luwu. Rabu, (21/3/2018) siang. 

Laporan Wartawan TribunLuwu.com, Desy Arsyad

TRIBUNLUWU.COM, BELOPA - Badan Perencanaan Pembangunan dan Litbang Daerah Kabupaten Luwu menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kabupaten Luwu di Aula pertemuan Bappeda, Jl Jendral Sudirman, Kompleks Perkantoran Pemkab Luwu, Kelurahan Senga, Kecamatan Belopa, Luwu. Rabu, (21/3/2018) siang.

Musrenbang ini mengusung tema "Meningkatkan Sinergitas Dalam Memacu Pembangunan Infrastruktur untuk Pertumbuhan Ekonomi dan Penurunan angka Kemiskinan".

Kepala Bappeda Luwu, Muh Rudi, dalam laporannya mengatakan musrenbang ini bertujuan menetapkan kegiatan-kegiatan SKPD di Kabupaten Luwu yang mendukung program unggulan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM Daerah).

Juga menetapkan kegiatan prioritas Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan menetapkan usulan kegiatan yang akan diteruskan ke tingkat provinsi dan nasional.

Muh Rudi juga mengungkap satu gagasan Bupati Luwu yang saat ini sudah berjalan per Januari 2018.

Dimana tahun ini Pemerintah Kabupaten Luwu menanggung 90 persen BPJS Kesehatan warga.

Ketua DPRD Kabupaten Luwu, Andi Abdul Muharrir dalam sambutannya mengatakan bahwa penyusunan RKPD Tahun Anggaran 2019 dalam musrenbang tahun ini harus selalu berintegritas dengan program-program dari provinsi dan pusat.

"Agar terintegrasi dengan program provinsi maka pelaksanaan Musrenbang kabupaten harus terlebih dahulu dilaksanakan sebelum pelaksanaan musrenbang provinsi. Tahun lalu, Musrenbang provinsi lebih dulu daripada kita," ujarnya.

Selain itu, lanjut Muharrir, dalam penyusunan program harus memperhatikan skala prioritas usulan desa.

Karena pada tahun lalu dan tahun ini masih ada desa yang tidak mendapat anggaran pembangunan daerah.

"Tahun ini berdasarkan hasil reses para anggota dewan Kabupaten Luwu telah melahirkan 230 usulan desa dan semoga bisa terakomodir dalam RKPD tahun 2019 nanti. Tolong juga catat desa mana yang sama sekali tidak dapat anggaran pembangunan daerah, biar nanti di anggaran perubahan bisa dikasih jika ada anggaran yang memungkinkan," kata Andi Muharrir.

Hal senada diungkapkan oleh Pelaksana Tugas Bupati Luwu, Amru Saher, mengatakan penyusunan program harus kuat dan terintegrasi agar menghasilkan perencanaan yang baik dan maksimal.

"Pelaksanaan Musrenbang ini adalah yang terakhir di masa periode kepemimpinan kami. Olehnya itu, harus direncanakan lebih kuat agar menghasilkan program yang berkualitas," ucap Amru Saher.

Menurutnya, tahun ini pemerintah juga harus fokus terhadap program-program yang bersifat lintas sektoral dan multi sektoral.

"Selain itu pemerintah juga akan berusaha keras untuk menekan angka kemiskinan dari dua digit (14%) menjadi satu digit (8-9 %) pada tahun 2019 nanti," harap Amru Saher.

Hadir pula Kepala Balitbangda Provinsi Sulawesi Selatan, Muhammad Iqbal Suhaeb, yang mewakili Gubernur Sulsel yang membuka secara resmi Musrenbang Kabupaten Luwu.

Sebelum membuka musrenbang, Iqbal Suhaeb, menyampaikan permohonan maaf Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo, yang tidak sempat hadir dikarenakan sedang dinas ke Manado.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved