Lapor Pak Bupati! Jembatan Gantung Tabaroge Lutim Nyaris Putus, Warga Bau-bau Terisolasi
Warga yang nekat melalui jembatan terpaksa berpegangan dan menggantung di jaring besi di sisi jembatan.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunLutim.com, Ivan Ismar
TRIBUNLUTIM.COM, WOTU - Jembatan gantung di Desa Tabaroge, Kecamatan Wotu, Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel), nyaris putus.
Akibatnya, warga yang bermukim di Dusun Bau-bau terpaksa terisolasi. Warga dusun kesulitan keluar sejak tahun 2017.
Jembatan tersebut merupakan akses utama warga yang ingin masuk dan keluar dari Dusun Bau-bau, setiap hari. Air sungai sudah naik ke badan jembatan.
Warga setempat, Amir mengatakan warga yang nekat melalui jembatan terpaksa berpegangan dan menggantung di jaring besi di sisi jembatan. Sangat berbahaya.
Dampak lainnya, anak sekolah dari Dusun Bau-bau terpaksa libur sendiri karena takut melewati jembatan. Selain itu, petani juga resah tidak bisa melewati jembatan untuk mengangkut hasil pertanian. Hasil pertanian pun sulit dijual.
Baca: Indonesia Kini Punya 3 Jembatan Kaca, Satu di Tana Toraja
Baca: Thorig Husler Minta Tenaga Kesehatan di Luwu Timur Ramah ke Pasien
"Mohon kasian pemerintah perbaiki ki itu jembatan. Kasihan sekali warga di Dusun Bau-bau sulit keluar," kata Amir kepada TribunLutim.com, Kamis (15/3/2018).
Sebenarnya, ada akses jalan lain selain jembatan. Hanya saja warga harus berputar dengan jarak sekitar tiga kilometer melewati pematang empang warga.
"Kalau lewat jalan lain kondisi jalan rusak dan becek," ujarnya. Penyebab jembatan putus karena dihantam derasnya air Sungai Pawosoi sejak 2017.
Beberapa waktu lalu, Bupati Luwu Timur, Thorig Husler sudah meninjau jembatan tersebut. Husler memastikan lebih detail kerusakan jembatan tersebut. Ia pun turut prihatin dengan kondisi jembatan gantung yang nyaris putus tersebut.
"Ini harus segera dikerjakan sebab jembatan ini juga merupakan akses terdekat masyarakat," kata Husler, waktu itu.
Namun, setelah dikunjungi orang nomor satu di daerah berjuluk Bumi Batara Guru, belum ada tanda-tanda jembatan tersebut diperbaiki.(*)