Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kapendam Hasanuddin Boyong Kepala Desa dan Petani asal Maros ke Tribun Timur, Ini Tujuannya

Kapendam XIV Hasanuddin Kolonel Inf. Alamsyah bersama rombongan, kunjungi kantor Tribun Timur, Jl Cenrawasih, Makassar, Kamis (15/3/2018).

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Mahyuddin
Kapendam Hasanuddin Boyong Kepala Desa dan Petani asal Maros ke Tribun Timur, Ini Tujuannya - kapendam_20180315_182344.jpg
darul/tribuntimur.com
Kapendam XIV Hasanuddin Kolonel Inf. Alamsyah bersama rombongan, kunjungi kantor Tribun Timur, Kamis (15/3/2018).
Kapendam Hasanuddin Boyong Kepala Desa dan Petani asal Maros ke Tribun Timur, Ini Tujuannya - kapendam_20180315_234059.jpg
sanovra/tribuntimur.com
Suasana diskusi terkait penjualan gabah milik petani di Desa Aletengae, Maros.yang di inisiasi oleh Kapendam XIV Hasanuddin Kolonel Inf. Alamsyah di kantor Tribun Timur, Jl Cenrawasih, Makassar, Kamis (15/3/2018).
Kapendam Hasanuddin Boyong Kepala Desa dan Petani asal Maros ke Tribun Timur, Ini Tujuannya - kapnedam_20180315_234141.jpg
sanovra/tribuntimur.com
Suasana diskusi terkait penjualan gabah milik petani di Desa Aletengae, Maros.yang di inisiasi oleh Kapendam XIV Hasanuddin Kolonel Inf. Alamsyah di kantor Tribun Timur, Jl Cenrawasih, Makassar, Kamis (15/3).

Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kapendam XIV Hasanuddin Kolonel Inf. Alamsyah bersama rombongan, kunjungi kantor Tribun Timur, Jl Cenrawasih, Makassar, Kamis (15/3/2018).

Alamsyah berasama rombongan, Kasi Pengadaan Bulog Makassar, Siti Aminah dan juga staf, Kepala Desa Aletengae, Maros, Abdul Azis dan petani Maros.

Selain itu juga, hadir langsung Asisten Teritorial (Aster) Kodam XIV Hasanuddin Kolonel J Lumban Toruan, dan Dandim 1422 Maros, Letnan Kolonel Mardi. A.

"Tujuan kami datang ke tribun, pertama kami bersilaturahmi dan kedua terkait pemberitaan tribun timur soal gabah petani di maros," kata Alamsyah.

Baca: Ternyata Ini Alasan Sebenarnya Tentara Maros Razia Gabah Petani. Kok Bulog Cuma Hargai Rp 4.500/Kg?

Menurut Alamsyah, pemberitaan Tribun Timur dalam dua hari terakhir perlu diklarifikasi soal penjualan gabah milik petani di Desa Aletengae, Maros.

"Jadi kita mau luruskan mungkin, sudah kami klarifikasi tapi ini sekaligus juga mau silaturahmi saja soal ini, agar bisa dipahami masyarakat" lanjutnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved