Google Doodle - 13 Fakta Sir William Henry Perkin, Pria Buat Kesalahan Tapi Dikenang Sejarah Manusia
Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Nampaknya hal ini juga yang berlaku untuk pria yang satu ini.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda.
Nampaknya hal ini juga yang berlaku untuk pria yang satu ini.
Dia membuat kesalahan justeru membuatnya dikenang sepanjang masa.
Bahkan dirinya akan dikenang sepanjang sejarah manusai.
Nampaknya hal ini juga yang dirasakan oleh icon Google Doodle hari ini, Sir William Henry Perkin.
Dia adalah penemu warna sintetis pertama di dunia.
Namun siapa sangka hal itu justeru terjadi karena dia membuat kesalahan dan kegagalan.
Berikut 13 fakta tentang Sir William yang membuat diri ya dikennag sebagai ilmuan kenamaan:
1. Dia lahir pada 12 Maret 1838 di London Timur, Inggris.
Jika dia belum meninggal maka akan merayakan ulang tahun ke-180.
2. Dia adalah anak bungsu dari tujuh bersaudara.
3. Orangtuanya Sarah Perkin dan George Perkin. Ayahnya kala itu adalah seorang tukang kayu.
4. Meski orangtuanya adalah tukang kayu dia tetap memperhatikan pendidikan ditandai dengan dirinya kuliah di sebuah unibersitas kenamaan di London.
5. Sir William Henry Perkin tersebut akan selalu dikenang dalam sepanjang sejarah sebagai penemu pewarna sintetis pertama disebut 'mauvenine' di dunia.
Saat itu dia cukup muda yakni berusia 18 tahun.
6. Pada awalnya dia adalah ahli kimia. Pada tahun 1853 Sir William Henry Perkin masuk Royal College of Chemistry, London
Saat itu, William Henry Perkin belajar di bawah bimbingan August Wilhelm von Hofmann, seorang ahli kimia asal Jerman.

7. Siapa sangka jika semua penemuannya berawal dari sebuah kegagalan.
Kala itu di kampus dia menjadi tim peneliti dan seorang asisten di laboratorium di bawah
Hofmann mencari formula penangkal penyakit malaria yang tengah marak
Sebagai mahasiswa muda, Sir William Henry Perkin memiliki tugas untuk membersihkan semua kotoran hitam dari gelas kimia setelah percobaan yang gagal.
Beberapa percobaannya yang gagal ini pun menyisakan banyak aparatus kotor yang harus dibersihkan Perkin.
Nah, dalam rutinitas membersihkan gelas-gelas kimia kotor tersebut, Sir William Henry Perkin menemukan sebuah hal yang menarik di matanya.
Baca: Hasil Lengkap dan Klasemen Serie A - Gawat! Napoli Vs Inter Cuma Seri, Juventus Kian Menjauh?
Baca: Begini Prakiraan Cuaca Kabupaten Bulukumba Hari Ini, Bakal Hujan Juga?
Baca: Siang Ini Wilayah Bantaeng Bakal Diguyur Hujan, Malamnya?
8. Kala itu, ia menemukan zat berwarna ungu dengan sifat pewarnaan yang sangat bagus dan begitu jelas, suatu hal yang tak pernah ia lihat sepanjang hidupnya.
Sir William Henry Perkin menyadari hal tersebut setelah zat 'aneh' itu meninggalkan noda ungu yang jelas saat diencerkan dengan alkohol.
Karena penemuan yang tak disengajanya ini, William kemudian memusatkan perhatiannya pada zat tersebut.
Upaya-upaya mulai dari pembuatan ulang zat tersebut pun ia lakukan.
Begitulah sejarah warna ungu dimulai.
9. Setelah mendapatkan formula yang tepat untuk mereplikasikannya, William pun mematenkan temuannya sekaligus mengkomersialisasikan hasil risetnya.
Zat pewarna ungu ini kemudian ia namakan "mauveine" atau dikenal juga dengan anilin ungu (aniline purple), atau Tyrian Purple.
Mauvenine ini lah yang menjadi basis sekaligus pionir dalam perkembangan industri pewarna buatan.
10. Tuga tahun setelah ia berhasil menguasai formulanya, pada tahun 1856 akhirnya Sir William Henry Perkin mendapatkan hak paten untuk memproduksi pewarna sintetis ini.
Tahun berikutnya, dengan bantuan ayah dan saudaranya, Sir William Henry Perkin mendirikan pabrik di dekat Harrow.
Kejayaan Sir William Henry Perkin ditandai dengan puncak dari perkembangan pesat industri tekstil yang terjadi kala itu.
Pakaian berwarna ungu pun menjadi tren dan begitu mewabah di kalangan masyarakat Inggris berkat jasa William.
Selain itu, pakaian berwarna ungu kala itu bisa dikatakan sebagai dresscode bagi kalangan elite tertentu karena Mauvenine yang ditemukan William sendiri dianggap sangat mahal untuk sebagian besar orang.
Baca: PSM Surati Operator Liga. Ada Apa Ya?
Baca: Wow, PSM Ditantang Pesaing Lama. Ini Profil Calon Lawan Pertama Pluim Cs!
11. Tak ingin tren yang dibuatnya menjadi masalah kesenjangan, Sir William Henry Perkin kemudian memutar otak untuk membuat Mauvenine dengan harga yang lebih murah, sehingga warna ungu ini menjadi lebih mudah diakses dan didapat.
Hal ini menyebabkan 'kegilaan' pada tren fashion bernuansa ungu yang kian menjadi-jadi.
Bahkan Ratu Victoria sendiri menggenakan gaun ungu muda saat menghadiri Pameran Kerajaan pada 1862.
12. Karena penemuannya ini pula, Sir William Henry Perkin juga mempopulerkan sistem atau proses yang digukannya ini kemudian dikenal sebagai reaksi Perkin.
Reaksi Perkin sendiri pada perkembangannya juga digunakan untuk mensintesis kumarin yang menghasilkan parfum buatan pertama di dunia.
13. Karena jasa-jasanya di bidang penelitian kimia terutama tekstil inilah, Sir William Henry Perkin mendapatkan gelar bangsawan pada tahun 1906, bertepatan dengan peringatan 50 tahun penemuannya untuk "mauvein". (Tribunnews/tribuntimur)