Bisa Bahasa Jerman dan Swiss, Berikut Alasan Letkol John Mandagi Jadi Driver Ojol Setelah Pensiun
Bukti bahwa dia adalah tipe petarung. John Mandagi enggan menghabiskan waktu luang tanpa produksi sama sekali.
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Mansur AM
Sedangkan putra keduanya, sejak awal 2000-an lalu menetap di Amsterdam. “Dia kerja di travel di Belanda,”.
Anak ketiga dan bungsu kini menemaninya di komplek perwira Ratatama, Jl Brigjen Pol Mappaouddang, Mamajang, selatan Makassar.
Dalam perjalanan dari Cenderawasih ke Mannuruki, dia bercerita sekelumit tentang kariernya sebagai tentara.
Di akhir dekade 1980-an, kolonel J Mandagi, sempat dipercaya menjadi staf atase pertahanan di Kedutaan Besar RI di Stockholm, Kerajaan Swedia merangkap Latvia.
Kolonel J Mandagi berkantor di kawasan Kungsbroplan 1, Stockholm, selama kurang lebih lima tahun.
Dia membawa istri dan empat anaknya ke negara ‘makmur’ di Eropa tengah itu.
“Kami punya sedan Opel di sana, tapi karena biayanya bawa kesini lebih mahal, akhirnya saya jual di Swedia,” ujarnya.
Setelah menceritakan pengalamannya jadi abdi negeri di Swedia, sang kolonel melafalkan beberapa kalimat dalam bahasa Jerman, bahasa populis di Swiss dan Latvia.
Namun, yang penulis ingat hanya ungkapan, “Danke shoon”, terima kasih.
Ungkapan suka cita itu dikemukakan, sesaat sebelum penulis sampai di tujuan. (tribun-timur.com/Thamzil Thahir)
Baca: Hasil Lengkap dan Klasemen Serie A - Gawat! Napoli Vs Inter Cuma Seri, Juventus Kian Menjauh?
Baca: Google Doodle - 13 Fakta Sir William Henry Perkin, Pria Buat Kesalahan Tapi Dikenang Sejarah Manusia
Baca: Jenderal Gatot Nurmantyo Cuma Follow Fahira dan 3 Perempuan Ini. Penasaran Siapa Mereka?