Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bisa Bahasa Jerman dan Swiss, Berikut Alasan Letkol John Mandagi Jadi Driver Ojol Setelah Pensiun

Bukti bahwa dia adalah tipe petarung. John Mandagi enggan menghabiskan waktu luang tanpa produksi sama sekali.

Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM
John Mandagi driver ojol di Makassar, Minggu (11/3/2018) 

Pangkat resmi saat John Mandagi pensiun adalah letnan kolonel.

“Saya terakhir mengabdi di Hubdam (Perhubungan Kodam VII Wirabuana), tahun 1990-an,” ujarnya saat mengantar wartawan dari kantor newsroom Tribun Timur di Jl Cenderawasih No 430, Mamajang ke Komplek BTN Dolog Tabaria, Mannuruki, Tamalate, Makassar.

Rute John Mandagi
Rute John Mandagi ()

Dua tahun terakhir, ayah empat anak dan 4 cucu ini, memilih jadi rider ojek online terbesar di Indonesia, Go-Jek.

Dari jejak layanan (order history), di smartphone pemesan adalah nomor RB-1209343163.

Dia menggunakan motor Honda Beat dengan nomor polisi DD 4836 I.

Motor matik ini dia cicil saat baru beberapa bulan terdaftar resmi di perusahaan angkutan dan jasa berbasis online terbesar di Asia Tenggara ini.

“Dari pada saya hanya tinggal di rumah, bakar-bakar sampah,” katanya perihal aktivitasnya sejak pensiun akhir 1990-an silam.

Kala Tribun-Timur.com meminta waktu untuk wawancara lanjutan, Minggu (11/3/2018) pukul 16.30 wita, Letkol J Mandagi mengaku minta dijadwal ulang.

“Saya mau ke gereja jam lima ini, nanti malam saja,” ujarnya merujuk gereja Petra, Jl Sungai Saddang, Kecamatan Ujungpandang, pusat kota Makassar.

Sejak berstatus purnawirawan, kolonel J Mandagi, memang lebih banyak menghabiskan waktu untuk keluarga serta ibadah dan pengabdian di gereja.

Namun, dua tahun terakhir mantan ajudan Pangkowilhan III Marsekal Pertama TNI Askari itu, punya aktivitas tambahan, ngojek online.

“Ini lebih sehat, dan banyak waktu bertemu dan bicara dengan orang tiap hari,” kata J Mandagi, mengungkap alasan memilih jadi rider online ini.

Istri dan anak, pria kelahiran Minahasa, Manado Sulawesi Utara ini, awalnya banyak yang ragu, tentang kemampuannya melayani penumpang yang beragam.

Putra bungsunya, Johan Mandagi, juga kerap memakai akun untuk antar jemput penumpang.

Anak sulungnya, kini jadi muallim kapal berbendara asing di Jawa.

Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved