27 Shaolin Siap Atraksi di Puncak HUT Tribun Timur
Didampingi Komunitas Pemerhati Budaya Tionghoa dan Indonesia (KPBTI) serta Vihara Girinaga rombongan Shaolin dibawa
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Imam Wahyudi
"Kalau usianya sendiri yang hadir di Makassar ini mulai umur 10-18 tahun. Mereka sangat disiplin dan latihan sejak pukul 05.30 pagi hingga sore. Mereka belajar fisik, belajar budaya, sejarah, matematika dan sorenya belajar kungfu," katanya.
Jumlah murid yang terkenal dengan tinju selatan saat ini ada ratusan orang yang datang dari berbagai provinsi di Cina.
"Murid-murid shaolin ini seringkali diundang oleh pihak televisi untuk mengisi acara, ataupun memenuhi undangan provinsi lain. Selebihnya mereka belajar dan terus berlatih kungfu di Vihara ini," ujarnya.
Alice atau Chen Yan menambahkan, murid-murid Shaolin semua laki-laki karena memang telah menjadi tradisi sejak dulu.
"Kalaupun ada perempuan, mereka bukan murid shaolin melainkan hanya sebagai pembantu saja di Vihara. Murid-murid shaolin ini juga telah memutuskan untuk belajar agama sera kungfu sepenuhnya dan telah meninggalkan duniawi, jika ingin keluar mereka harus melakukan upacara pelepasan jubah terlebih dahulu," tambahnya.