Kampus Islami Ini Larang Mahasiswi Pakai Cadar, Ini Kata Menristek dan Menko Puan Maharani
Lalu apa kata Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) RI soal kebijakan kampus UIN ini?
Penulis: Akbar | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM - Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, melarang penggunaan cadar mahasiswi saat beraktivitas di area kampus.
Kebijakan ini pun menuai pro dan kontra.
Yang kontra menilai kebijakan kampus ini bertentangan dengan hak asasi manusia.
Baca: VIDEO: Kisah Tukang Pemecah Batu Makassar, Bangga Anaknya Jadi Polisi Tanpa Sogok
Baca: TERPOPULER: Kabar Buruk dari Ahok & Pendukungnya, Kekayaan Primus Yustisio, Rumah Andre Taulany
Baca: Sudah Bikin Syok Raja Dangdut Rhoma Irama, Ini Rencana Besar Ridho Usai Dipenjara Narkoba
Lalu apa kata Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) RI soal kebijakan kampus UIN ini?
Menristekdikti RI, Mohamad Nasir ,menilai perguruan tinggi atau universitas memiliki kewenangan sendiri-sendiri dalam peraturan berpakaian, termasuk pelarangan menggunakan cadar di area kampus.

"UIN (Jogja), itu sudah diserahkan pengaturan ada di kampus masing-masing, jadi yang namanya mahasiswa, apakah pakai jilbab, apakah pakai cadar, semua peraturan yang ini (pakaian) kami serahkan ke perguruan tinggi, dalam otonominya (kampus)," ujar Nasir di komplek Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/3/2018).
Menurut Nasir, Kemenristek hanya mengatur hak semua orang harus dilindungi semuanya dan tidak boleh diskriminasi terhadap semua warga negara yang sedang melakukan studi lanjut di perguruan tinggi.
"Yang tidak boleh adalah yang menimbulkan radikalisme, ini yang kami larang."
"Kalau itu pakaian cadar, bukan urusan kami, rektor lah urusannya," tutur Nasir seperti dikutip TribunSolo.com dari Tribunnews.com.
Sementara itu, Menko PMK Puan Maharani menuturkan, cara berpakaian merupakan pilihan dari masing-masing orang dan sebaiknya dilakukan tanpa ada paksaan maupun sebuah keharusan.
"Jadi kalau tidak mau menggunakan hijab ya itu pilihan orang tersebut, kemudian kalaupun ingin berhijab memang pilihan orang tersebut, jadi kita ini jangan kemudian menjadi beda-beda," tutur Puan di tempat yang sama.
Puan mengaku nantinya akan berkomunikasi dengan Menristek dan Menteri Agama terkait pelarangan menggunakan cadar di sebuah kampus.
"Kita orang Indonesia dengan keberagaman kita, dengan toleransi kita, Pancasila dan lain-lain, jadi bagaimana aturannya nanti saya cek ke pak Menristekdikti dan Kemeneg," papar Puan.
Dikabarkan sebelumnya, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, melarang penggunaan cadar mahasiswi saat beraktivitas di area kampus.
Menurut Rektor UIN Sunan Kalijaga, Yudian Wahyudi, UIN telah membentuk tim konseling dan pendampingan kepada mahasiswi bercadar agar mau melepas cadar saat berada di kampus UIN, Senin (5/3/2018).
Pendapat Ketua MUI
Ketua MUI Ma'aruf Amin angkat bicara terkait pelarangan memakai cadar bagi civitas akademi di kampus UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Ma'aruf Amin yang ditemui usai rapat di kantor MUI Pusat mengatakan kampus UIN harus memiliki alasan kuat mengapa penggunaan cadar dilarang.
Padahal, kata Ma'aruf, penggunaan cadar dalam islam diperbolehkan.
"Kalau ada alasan yang masuk akal, kemaslahatan apa? Maka tak boleh memakai cadar. Itu ada aspek apa, itu yang harus kita tahu dulu bahwa bercadar itu bagus menurut Islam menutupi wajahnya, tapi ada gangguan apa, itu yang harus kita tahu kan," jelas Ma'aruf Amin, Selasa (6/3/2018).
Ia pun mempertanyakan alasan yang digunakan UIN terkait pelarangan itu.
"Jadi kita (MUI) harus dengar alasannya, masuk akal enggak. Ini tentu harus kita mendengar, kenapa cadar dilarang. Secara Islam boleh, tapi ada aspek apa, sehinga UIN melarang, kita mendengar dulu alasannya," ujarnya.
"Ya ditanya aja alasannya apa masuk akal enggak? Kalau enggak, enggak usah dilarang kalau enggak ada sebabnya. Gitu aja," sambung Ma'aruf.
Dikabarkan sebelumnya, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, melarang penggunaan cadar mahasiswi saat beraktivitas di area kampus.
Menurut Rektor UIN Sunan Kalijaga, Yudian Wahyudi, UIN telah membentuk tim konseling dan pendampingan kepada mahasiswi bercadar agar mau melepas cadar saat berada di kampus UIN, Senin (5/3/2018).(tribunsolo.com/Seno Tri Sulistiyono)
Baca: Sudah Bikin Syok Raja Dangdut Rhoma Irama, Ini Rencana Besar Ridho Usai Dipenjara Narkoba
Baca: VIDEO: Kisah Tukang Pemecah Batu Makassar, Bangga Anaknya Jadi Polisi Tanpa Sogok
Baca: Hasil Liga Champions Dini Hari Tadi - Real Madrid dan Liverpool ke 8 Besar Tanpa Susah Payah