Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Diusulkan Sebagai Pahlawan Nasional, Ini 5 Fakta Tentang Karaeng Galesong

Poin penting dari kerja sama tersebut adalah pengusulan Karaeng Galesong sebagai pahlawan nasional kepada pemerintah pusat.

Penulis: Muhammad Ihsan Harahap | Editor: Mahyuddin
zoom-inlihat foto Diusulkan Sebagai Pahlawan Nasional, Ini 5 Fakta Tentang Karaeng Galesong
HANDOVER
Karaeng Galesong

Laporan Wartawan TribunTakalar.com, Muhammad Ihsan Harahap

TRIBUNTAKALAR.COM, PATTALLASSANG - Yayasan Aminuddin Salle menandatangani Memorandom of Understanding (MoU) dengan Pemerintah Kabupaten Takalar yang diwakili langsung oleh Bupati Takalar Syamsari.

Penandatanganan tersebut berlangsung di Ruang Rapat Kantor Bupati Takalar, Selasa (6/3/2018).

Poin penting dari kerja sama tersebut adalah pengusulan Karaeng Galesong sebagai pahlawan nasional kepada pemerintah pusat.

Berikut ini beberapa fakta terkait Karaeng Galesong dihimpun TribunTakalar.com, Rabu (7/3/2018).

Baca: Gaukang Karaeng Galesong ke-255, Sejarah Pejuang yang Tolak Perjanjian Bongaya di Abad 17

1. Karaeng Galesong memiliki nama asli I Manindori Kare Tojeng.

Nama 'Karaeng Galesong' sendiri adalah tanda kekuasaannya atas wilayah Galesong. Di Kerajaan Inggris, gelar 'Baron' kurang lebih memiliki arti yang sama dengan 'Karaeng'.

2. Karaeng Galesong adalah anak kandung dari Sultan Hasanuddin dari ibunya yang bernama I Lo'mo' yang dinikahi oleh Sultan Hasanuddin pada 15 Rabiul Awal 1064 Hijriah bertepatan dengan 4 Februari 1654.

3. Karaeng Galesong lahir pada 19 Jumadil Awal 1065 Hijriah bertepatan dengan 29 Maret 1655.

Menurut buku "The Makassar Annals" karya sejarawan William Cummings, tahun kelahiran tersebut bersamaan dengan tahun penaklukan Buton oleh Sultan Hasanuddin.

Baca: Yayasan Aminuddin Salle Usulkan Karaeng Galesong Takalar Jadi Pahlawan Nasional

4. Setelah kekalahan Kerajaan Gowa pada tahun 1669 oleh VOC yang bersekutu dengan Kerajaan Bone, Karaeng Galesong memutuskan pergi ke Pulau Jawa.

Di sana ia membantu perlawanan Raja Madura Trunojoyo melawan Kerajaan Mataram yang didukung oleh VOC.

5, Karaeng Galesong meninggal karena sakit di Ngantang, Malang, pada 21 November 1679.

Makamnya di Malang masih ada hingga kini dan ramai diziarahi peziarah dari berbagai daerah.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved