Pilkada Enrekang 2018
Gerindra Enrekang Belum Tentukan Sanksi untuk Kader Balelo di Pilkada, Ini Alasannya
Gerindra belum bisa mengambil keputusan terkait adanya pembelotan kader tersebut.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com Muh Azis Albar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Pengurus DPC Gerindra Enrekang belum menentukan sikap untuk kader balelo di Pilkada 2018.
Padahal, Wakil Ketua Gerindra Enrekang, Alzam Taqwa, secara terang-terangan mengaku tak akan mendukung usungan partainya, yakni Muslimin Bando (MB)-Asman di Pilkada 2018.
Ia bahkan menjadi salah Koordinator Laskar Kotak Kosong yang terus bergerilya mengampanyekan agar masyarakat memilih kotak kosong pada pemilihan nanti.
Menurut Ketua Fraksi Gerindra Enrekang, Mustain Sumaile, pihaknya belum bisa mengambil keputusan terkait adanya pembelotan kader tersebut.
Baca: Jadi Koordinator Laskar Kotak Kosong, Elite Gerindra Enrekang Siap Dipecat
Itu karena mekanisme sanksi untuk kader adalah kewenangan dari pengurus DPD Gerindra Sulsel.
"Itu bagian dari keputusan dan sikap dari individu, terkait mengenai sangsinya itu adalah wewenang dari pengurus DPD ataupun DPP," kata Mustain, Minggu (25/2/2018).
Ia menyebutkan, seharusnya para kader menaati perintah dan arahan dari partai, termasuk mengenai usungan di Pilkada.
"Setiap kader harusnya taat pada perintah partai, tapi kalau itu kembali ke diri pribadi masing-masing, tapi kalau secara kelembagaan tentu akan ada peringatan dari DPD," ujarnya.(*)