Pilkada Enrekang 2018
Jadi Koordinator Laskar Kotak Kosong, Elite Gerindra Enrekang Siap Dipecat
Meski disokong oleh koalisi besar, hal itu tak serta merta bakal membuat MB-Asman bakal melanggeng mulus di Pilkada Enrekang 2018.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com Muh Azis Albar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Pasangan calon Muslimin Bando (MB)-Asman menjadi kandidat tunggal di Pilkada Enrekang 2018.
Ia didukung oleh delapan Partai politik yakni Golkar, PAN, Gerindra, Nasdem, PKS, Demokrat, Hanura dan PDIP dengan total 29 kursi dari 30 kursi yang ada di Parlemen.
Meski disokong oleh koalisi besar, hal itu tak serta merta bakal membuat MB-Asman bakal melanggeng mulus di Pilkada Enrekang 2018.
Pasalnya, muncul gerakan perlawanan dari beberapa kalangan yang menamakan diri Laskar Kotak Kosong.
Baca: Begini Cara Asman Gaet Dukungan Warga di Pilkada Enrekang 2018
Laskar Kotak Kosong di dikomandoi kader dari partai pengusungnya yakni Wakil Ketua DPC Gerindra Enrekang, Alzam Taqwa.
Menurut Alzam, gerakan perlawanan dari laskar kotak kosong adalah bentuk dorongan hati nurani.
Tidak ada unsur paksaan ataupun tendensi apa pun yang melatak belakangi dirinya menyuarakan dukungan untuk menangkan kotak kosong.
Baca: Mantan Bupati Enrekang Ini Bakal All Out Menangkan Kotak Kosong di Pilkada 2018
Ia tak peduli lagi dengan keputusn partainya.
Apalagi ia juga sangat menyayangkan sikap Gerindra yang ikut berkoalisi mengusung Paslon tunggal.
"Saya tidak peduli dengan partai sekarang, mau pecat mau apa saja, saya tidak peduli, intinya saat ini saya harus memikirkan rakyat Enrekang," kata Alzam kepada TribunEnrekang.com, Minggu (25/2/2018).
Ia menjelaskan, dirinya siap menerima konsekuensi hukuman dan sangsi apapun dari partai termasuk pemecatan.(*)