Dalam Pemerintahan, Deng Ical Sebut LGBT Tak Punya Tempat
LGBT tidak memiliki tempat, namun faktanya masih banyak orang menganggap bahwa LGBT itu hanya sekadar gaya hidup.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Anita Kusuma Wardana
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Plt Wali Kota Makassar Syamsu Rizal MI mengapresiasi seminar nasional Indonesia Darurat LGBT yang diselenggarakan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Hasanuddin.
Hal itu disampaikan Deng Ical saat membuka seminar yang bertemakan Bahaya dan Solusi untuk Menyelamatkan Generasi Bangsa.
"Apresiasi ini diberikan karena kami menganggap bahwa kegiatan tersebut sangat membantu pemerintah dalam memberikan pemahaman kepada generasi muda tentang bahaya LGBT," kata Deng Ical
Menurut dia, di balik tingkat pertumbuhan ekonomi Makassar yang luar biasa tingginya, tetapi juga memiliki permasalahan yang sangat bahaya yakni kesenjangan sosial.
"Kesenjangan sosial itu bisa menjadi masalah yang berbahaya bahkan bisa menghancurkan sendi-sendi kehidupan sosial keagamaan Kota Makassar dan juga Indonesia," tuturnya
Ia melanjutkan, jika salah satu penyebab dari bahaya kesenjangan sosial itu adalah LGBT.
Padahal kata dia, dalam konteks pemerintahan itu seharusnya LGBT tidak memiliki tempat, namun faktanya masih banyak orang menganggap bahwa LGBT itu hanya sekadar gaya hidup.
"Sehingga masih banyak orang bilang kalau LGBT itu penyakit jadi perlu di kasihani. Cocokmi dikasihani tetapi dalam konteks sosial keagaman itu sudah jelas-jelas LGBT tidak punya tempat yang layak dan juga dalam konteks perundang-undangan apalagi dalam norma-norma sosial," tegasnya. (*)
