Pelayanan Capil Kerap Dikeluhkan, Bupati Wajo: Pecat Pegawai Nakal
Dahniar Gaffar mengatakan, antrean yang kerap membeludak disebabkan sempitnya ruang kantor dinas yang dipimpinnya tersebut.
Penulis: St Hamdana Rahman | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunWajo.com, St Hamdana Rahman
TRIBUNWAJO.COM, TEMPE - Bupati Wajo, Andi Burhanuddin Unru mengatakan akan memecat staf di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) jika ketahuan melakukan pelayanan tanpa prosedur yang telah ditetapkan.
Hal tersebut dikatakannya saat memantau pelayanan di Kantor Disdukcapil Kabupaten Wajo, Jl Lontara, Kota Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (20/2/2018).
"Kalau ada pegawai nakal, yang meminta warga bayar atau melakukan pungutan liar, saya akan pecat," katanya di depan staf dan warga yang melakukan pengurusan administrasi kependudukan di kantor Disdukcapil.
Reaksi bupati itu disebabkan aduan masyarakat tentang pelayanan di kantor tersebut.
Baca: Masih Ada 23 Ribu Warga Bulukumba Belum Punya e-KTP, Disdukcapil Jemput Bola
Baca: Layanan Kayak Antrean Sembako, Ketua DPRD Wajo Minta Disdukcapil Lakukan Ini
Sementara, Kepala Disdukcapil Kabupaten Wajo, Dahniar Gaffar mengatakan, antrean yang kerap membeludak disebabkan sempitnya ruang kantor dinas yang dipimpinnya tersebut.
"Tiap hari kami buka antrean hingga 300. Memang kelihatan membeludak hingga keluar kantor. Tapi kami dirikan tenda agar warga yang mengantre bisa nyaman. Ada juga ruang ibu menyusui hingga tempat bermain anak," jelasnya.
Dahniar juga menyebut akan memberi sanksi pemecatan jika ada stafnya yang tidak menaati aturan.
"Banyak tudingan kalau di Capil bisa dibayar agar lancar, kalau itu benar ada, kami mau masyarakat menunjukan kami oknumnya, agar diberi sanksi," katanya.(*)