NH Aziz
Radhar Panca Dahana Ikut Salam Sulsel Baru Bareng NH-Aziz
Seorang pemimpin tentu harus tahu anatomi daerahnya. Itulah kenapa saya menyusuri lorong perjuangan, lereng pengabdian
Penulis: Abdul Azis | Editor: Ardy Muchlis
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Budayawan nasional, Radhar Panca Dahana mewajibkan pemimpin mampu mengenali karakter dan dekat dengan rakyatnya. Hal tersebut menjadi bahan diskusinya saat menjadi panelis dalam program acara Kandidat Berbicara di Metro TV, Kamis (8/2/2018) malam.
Hadir dalam program tersebut, bakal calon Gubernur Sulsel, Nurdin Halid menyetujui pernyataan tersebut. Karena itulah, dirinya kerap melakukan sosialisasi agar mampu mengetahui karakter masyarakat dan permasalahan yang dihadapi.
"Seorang pemimpin tentu harus tahu anatomi daerahnya. Itulah kenapa saya menyusuri lorong perjuangan, lereng pengabdian, dan sungai kehidupan untuk memahami karakteristik masyarakat Sulsel," tuturnya.
Selama aktivitas tersebut, NH telah mengunjungi berbagai pelosok dan mengenali tiga karakter khusus rakyat Sulsel. Pasangan Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar ini membeberkan tiga karakter masyarakat tersebut ialah religius, taat nilai kearifan lokal, dan pekerja keras.
Ketiga karakter tersebut, lanjut NH, menyokong keberhasilan masyarakat Sulsel hingga ke berbagai belahan dunia. Ia mencontohkan, berkat warisan budaya Pinisi mampu mengantarkan hingga ke Madagaskar.
"Salah satu falsafah hidup di Sulsel yaitu reso temmangingi namalomo naletei pammase dewata. Artinya, dengan kerja keras dan doa akan mendapatkan rahmat dari Allah swt. Ini yang mewarnai kehidupan masyarakat Sulsel," terangnya.
Setelah memahami karakter rakyat Sulsel, sederet program kemudian digagas NH-Aziz agar sejalan dalam misi pembangunan. Di antara tiga konsep dalam gagasan Tri Karya Pembangunan, paduan nasionalis-religius ini menyiapkan pembangunan SDM berbasis kearifan lokal.
"Kita menggunakan seluruh sumber daya budaya yang dimiliki dengan program yang bisa membangkitkan kehidupan Sulsel menjadi lebih baik," tandasnya.
Usai program Kandidat Berbicara, pasangan NH-Aziz melakukan foto bersama pemandu acara dan empat panelis. Salah satu panelis, Radhar Panca Dahana turut melakukan salam Sulsel Baru dengan kandidat ini. Salam khas NH-Aziz tersebut merupakan simbol perlawanan atas kemiskinan dan kesenjangan di Sulsel. (*)