Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Standar Chartered Bank Gelar Seminar Keuangan di Makassar, Ini yang Dibahas

Standar Chartered Bank menyelenggarakan seminar keuangan Wealth on Wealth (WoW) yang dihadiri ratusan nasabah prioritas

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN
Country Head Wealth Management Bambang Simarno (kiri). Standar Chartered Bank menyelenggarakan seminar keuangan Wealth on Wealth (WoW) yangbdihadiri ratusan nasabah prioritas di Hotel Four Point by Sheraton Jl Andi Djemma Makassar, Kamis (8/2/2018). Seminar yang mendiskusikan berbagai peluang dan tantangan berinvestasi di semua momen pertumbuhan ekonomi nasional, regional dan global di sepanjang 2018 ini 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Muhammad Fadhly Ali

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Standar Chartered Bank menyelenggarakan seminar keuangan Wealth on Wealth (WoW) yang dihadiri ratusan nasabah prioritas di Hotel Four Point by Sheraton Jl Andi Djemma Makassar, Kamis (8/2/2018).

Seminar yang mendiskusikan berbagai peluang dan tantangan berinvestasi di semua momen pertumbuhan ekonomi nasional, regional dan global di sepanjang 2018 ini memang jadi salah satu seminar momentum yang digelar untuk 2.500 nasabah Standard Chartered Bank Indonesia di lima kota, Makassar menjadi kota ke tiga setelah Bandung dan Jakarta, lalu akan digelar juga di Surabaya dan Medan.

Seminar ini dihadiri Chief Economist Standard Chartered Bank Indonesia Aldian Taloputra, Head of Bancassurance Jessica Liebie, Head of Managed Investment Products Yulius Andi, Country Head Wealth Management Bambang Simarno, Branch Manager Makassar, dan Corpotare Affairs Dody Rochadi.

Dody di awal jumpa pers sebelum seminar WoW digelar menuturkan, secara umum, Standard Chartered Bank optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia dan pertumbuhan bisnis Bank di tahun 2018.

Bank yakin meningkatnya peringkat investasi Indonesia dari BBB- menjadi BBB oleh Fitch Ratings akhir tahun lalu akan berimbas pada meningkatnya kepercayaan investor asing.

"Sebagai Bank yang sudah ada selama 155 tahun, Standard Chartered Bank berupaya untuk terus mendukung pemerintah dalam mendorong investasi ke dalam negeri dengan memanfaatkan kekuatan jaringan Bank di wilayah Asia, Afrika dan Timur Tengah. Standard Chartered Bank merupakan satu-satunya Bank internasional yang memiliki cabang di seluruh negara ASEAN,” kata Dody.

Chief Economist Standard Chartered Bank Indonesia Aldian Taloputra menjelaskan Standard Chartered Bank memiliki pandangan positif terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Realisasi pertumuhan PDB pada tahun lalu lebih tinggi dibandingkan perkiraan pasar. Bank juga melihat adanya konsumsi yang merata, tidak hanya dari pemerintah, namun juga dari sektor swasta bahkan di rumah tangga.

"Hal menarik lainnya adalah pertumbuhan ekonomi terlihat lebih merata, termasuk di Cina. Pada tahun 2018, Bank memprediksi pertumbuhan ekonomi dapat mencapai 5,2 persen yang didorong oleh faktor inflasi yang terkendali, belanja pemerintah yang lebih tinggi, investasi dan ekspor," katanya.

Bagaimana dengan evaluasi iklim investasi 2017 lalu? Country Head Wealth Management Bambang Simarno menjelaskan, 2017 merupakan tahun yang bagus bagi Wealth Management SCB dimana reksadana bertumbuh sebesar 39 persen menjadi Rp 450 triliun.

Pertumbuhan ini turut didorong oleh peningkatan kinerja saham sebesar 19,9 persen yang menunjukkan animo masyarakat untuk investasi.

"Di 2017, Bank juga melihat fenomena reksadana syariah yang tumbuh dari Rp 13 triliun menjadi Rp 28 triliun. Bank optimis 2018 momentum pertumbuhan ini akan berlanjut," katanya.

Untuk itu, Bank akan meluncurkan tiga produk baru dalam seminar WoW, diantaranya Bahana Dana Ekuitas Prima, VERSAlink investor account dan VERSAlink maxima account,' katanya.

Bagaimana di 2018? Iklim investasi di 2018 akan membaik meski ada Pilkada.

"Kami mentargetkan pertumbuhan bisnis Wealth Management dapat meningkat sebesar 20% di tahun ini. Selain meluncurkan sejumlah produk investasi baru, penerapan digitalisasi untuk akses ke produk-produk wealth management menjadi strategi kami di tahun 2018 ini," kata Bambang. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved