Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Apakah Sah Salat Gerhana Sendirian? Ini Niat dan Tata Cara Salat Gerhana Sesuai Hadis

Gerhana bulan total diprediksi bakal terjadi pada Rabu, 31 Januari 2018 mulai petang ini.

Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Mansur AM
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Umat muslim melaksanakan salat gerhana matahari di Anjungan Pantai Losari, Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (9/3/2016) 

Adapun khutbahnya, tidak perlu dilakukan. Artinya, orang yang melakukan shalat gerhana sendiri tidak dianjurkan untuk mengadakan khutbah sebagaimana jamaah perempuan.

Meskipun demikian, ia tetap mendapat keutamaan shalat sunah gerhana. Hal ini disebutkan oleh Syekh Ibrahim Al-Baijuri berikut ini:

ويخطب الإمام) أي أو نائبه وتختص الخطبة بمن يصلى جماعة من الذكور فلا خطبة لمنفرد ولا لجماعة النساء، فلو قامت واحدة منهن ووعظتهن فلا بأس به كما في خطبة العيد

Artinya, “(Imam) atau penggantinya (menyampaikan khutbah), khutbah setelah shalat gerhana sunah disampaikan secara khusus untuk jamaah laki-laki yang melakukan shalat gerhana berjamaah. Laki-laki yang melakukan shalat gerhana sendiri atau jamaah khusus perempuan shalat gerhana tidak disunahkan menyampaikan khutbah gerhana. Tetapi kalau salah seorang dari jamaah wanita itu berdiri dan menyampaikan nasihat di hadapan sesamanya, tidak masalah. Hal ini berlaku juga sebagaimana khutbah shalat Id oleh jamaah khusus wanita,” (Lihat Syekh Ibrahim Al-Baijuri, Hasyiyatul Baijuri ala Ibnil Qasim, Beirut, Darul Kutub Al-Ilmiyyah, 1999 M/1420 H, juz I, halaman 440).

Keterangan Syekh Ibrahim Al-Baijuri ini menerangkan dengan jelas bahwa shalat gerhana dan khutbah gerhana tidak berkaitan. Artinya, shalat sunah gerhana tanpa khutbah setelah itu tetap sah.

Demikian jawaban singkat kami. Semoga bisa dipahami dengan baik. Kami selalu terbuka dalam menerima kritik dan saran dari para pembaca.

Niat dan Tata Cara Salat Gerhana Bulan

Jika tak ada aral melintang, warga Indonesia akan menyaksikan salah satu fenomena alam langka Pada Rabu (31/1/2018) hari ini.

'Gerhana Bulan Darah'. Atau istilah kerennya Super Blue Blood Moon

Sebuah fenomena langka akan menghiasi langit malam Indonesia. Tentu tak boleh dilewatkan begitu saja.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, fenomena itu disebut gerhana bulan 'Super Blue Blood Moon'.

Gerhana bulan
Gerhana bulan ()

Proses gerhana ini dapat diamati dari Indonesia secara jelas.

Terkait gerhana bulan total hari Rabu ini, Dwikortika menjelaskan bahwa ada tujuh fase gerhana bulan yang akan terjadi.

 “Fase-fasenya adalah gerhana mulai (P1), gerhana sebagian mulai (U1), gerhana total mulai (U2), puncak gerhana, gerhana total berakhir (U3), gerhana sebagian berakhir (U4), dan gerhana berakhir (P4),” kata Dwikorita, di Jakarta Pusat, Senin (29/1/2018). seperti yang dikutip Tribunstyle.com dari Tribunnews.com

Di Indonesia sendiri, gerhana bulan total akan berada pada fase puncak pada pukul 20.30 WIB.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved