Pilgub Sulsel 2018
Punya APBD Terbatas, Tapi Bantaeng Berkembang Pesat, Ini Kunci Sukses Nurdin Abdullah
Kabupaten Bantaeng adalah kabupaten dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tergolong kecil di Provinsi Sulawesi Selatan.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ardy Muchlis
Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kabupaten Bantaeng adalah kabupaten dengan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) tergolong kecil di Provinsi Sulawesi Selatan.
Catatan Tribun Timur, APBD Bantaeng pada 2017 Capai Rp 1,1 T. Dan pada 2018 APBD BAntaeng berkurang jadi Rp 800 Miliar.
Baca: Berkurang, APBD Bantaeng Tahun Ini Hanya Rp 880 Miliar
Namun ternyata, keterbatasan APBD itu tidak menjadi hambatan bagi Prof Nurdin Abdullah untuk mengatasi persoalan yang dihadapi Butta Toa, julukan Kabupaten Bantaeng.
Hal itu dibuktikan dengan berbagai keberhasilan yang ditorehkan Prof Nurdin Abdullah selama hampir 10 tahun memimpin Bantaeng. Bantaeng seakan menjelma yang menjadi Kabupaten yang ada di hati masyarakat Sulsel.
“Keberhasilan pembangunan daerah bukan hanya bergantung pada anggaran yang besar. Tetapi jauh dari itu, dukungan dan partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan,” ujar Prof Nurdin Abdullah via rilis ke tribun-timur.com.
Baca: Resmikan Posko Pemenangan di Jeneponto, Ini Harapan Nurdin Abdullah
Sementara itu, aktivis Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kabupaten Bantaeng, Andi Sultan melihat, keberhasilan Nurdin Abdullah (NA) memimpin Bantaeng dengan keterbatasan yang ada karena NA memiliki modal integritas, moral dan etika yang baik ditambah lagi figur Nurdin jauh dari hiruk pikuk korupsi.
Yang paling utama adalah keteladanan. “Prof Nurdin minta masyarakat tidak merokok atau buang sampah, dan Prof Nurdin juga tidak melakukan itu. Sederhana saja, jadi bukan hanya pemerintah yang membangun kota, tapi masyarakat juga merasa jadi bagian dari pembangunan, itu yang dilakukan oleh Prof Nurdin,” ujarnya.
Dengan modal itu semua, kata Sultan, anggaran yang dimulai Rp281 miliar sejak 2008 meningkat pesat dari tahun ke tahun, itu bisa mengalahkan APBD daerah lain yang mencapai triliunan rupiah.
“Artinya sedikit, tetapi berkah. Karena ada keteladanan yang dicontohkan seorang pemimpin,” tegasnya.