INNALILLAH, AGH Rafii Yunus Pemimpin Ponpes As'adiyah Sengkang Wafat, Berikut Perjalanan Hidupnya
Gurutta Rafii sapaan akrabnya di kalangan santri menghembuskan nafas terakhir di RS Labuang Baji Makassar pukul 19.30 WITA.
Laporan Wartawan Tribun-timur.com Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM , MAKASSAR - Innalillah Wainnailaihi Rajiun. Satu lagi ulama Sulawesi Selatan berpulang.
Ketua Umum Pengurus Besar As'adiyah Sengkang, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, AGH Raffi Yunus, meninggal dunia di Makassar, Senin (29/1/2018).
Gurutta Rafii sapaan akrabnya di kalangan santri menghembuskan nafas terakhir di RS Labuang Baji Makassar pukul 19.30 WITA.
Kabar duka ini juga disampaikan melalui akun Facebook resmi Ponpes As'adiyah.
Kabar duka ini disambut tangis jutaan alumnus Pondok Pesantren yang berbasis di pusat kota Sengkang, Wajo.
Almarhum mendapat perawatan intensif di rumah sakit sejak Senin (29/1/2018) dan kondisi kesehatannya terus menurun.
Kisah Perjalanan AGH Rafii Yunus Kembali ke Pesantren As'adiyah
Tribun-timur.com melansir dari website resmi Ponpes As'adiyah, AGH Rafii tak pernah bercita-cita jadi pimpinan tertinggi di Ponpes As'adiyah.
Tak pernah terbayangkan dalam benak Anregurutta Prof Dr HM Rafii Yunus Martan, MA jika dikemudian hari akan menjadi pemimpin organisasi / lembaga pendidikan besar dengan ratusan cabang yang tersebar dilebih dari setengah jumlah provinsi seantero nusantara, yakni Pesantren As’adiyah yang berpusat di Jalan Veteran Sengkang Sulawesi Selatan.
Beliau mengawali jenjang pendidikan dengan belajar di Madrasah Arabiyatul Islamiyah (MAI) Belawa yang didirikan oleh Ayahanda Anregurutta Kyai Haji Yunus Maratan pada usia 6 tahun atau sekitar tahun 1947.

AGH Prof Dr Rafii Yunus Martan, Ketua PB As'adiyah (dok.tribun)
Pada masa itu Gurutta belajar kita kuning dan Bahasa Arab dari Ayahanda (Gurutta Yunus Maratan) sedangkan menghafal Al-Qur’an beliau dibina lansung oleh Anregurutta Kyai Haji Abdul Malik Muhammad.
Setelah tamat di Madrasah Arabiyatul Islamiyah (MAI) Belawa sekitar tahun 1953 beliau hijra ke Sengkang Kabupaten Wajo mengikuti Ayahanda (Gurutta Yunus) karena permintaan Anregurutta Kyai Haji Daud Ismail untuk didampingi bersama sama memimpin dan mengelolah Pondok Pesantren (Ponpes) As’adiyah peninggalan Al–Alimul Allamah Anre Gurutta H. M. As’ad (Dalam masyarakat Bugis dahulu beliau digelar Anre Gurutta Puang Aji Sade‘)
Alumni SMAN 1 Makassar
Sementara itu Gurutta Rafii kembali melanjutkan pendidikannya di Madrasah Aliyah MAI (Madrasah Arabiyatul Islamiyah) namun tidak tamat dan beliau hijra ke Ujung Pandang (Makassar) untuk kembali melanjutkan sekolah di SMA Negeri 1 Unggulan Makassar dan tamat pada tahun 1960.