Bunuh Diri & Disebut Kelainan Seksual, 10 Fakta & Kehebatan Virginia Woolf Google Doodle Hari Ini
Google Doodle menampilkan sosok seorang wanita cantik dengan rambut dikuncir atas sambil melihat ke arah samping.
Keutamaan karyanya adalah penggambarannya yang sangat detail mengenai sebuah kejadian atau adegan hingga membuat orang yang membaca hanyut di dalamnya. Seakan pembaca merasakan langsung apa yang dialami tokoh di dalam novel.
Karyanya dinilai bernilai sastra yang tinggi dan dia juga dianggap sebagai pengembang sastra modern.

8. Tidak hanya itu, dirinya bersama suami memperkuat keberadaannya dengan mendirikan penerbit bernama Press Hogarth sekaligus untuk menerbitkan karya mereka.
9. Meski sukses, ternyata memiliki masa lalu yang kelam. Dia dan Vanessa pernah menjadi korban pelecehan seksual.
Kejinya, pelakunya adalah saudara tiri mereka George dan Gerald Duckworth.
Pelecehan seksual ini dikenang Woolf melalui esai otobiografi A Sketch of the Past and 22 Hyde Park Gate.
Terutama dia cepat ditinggal ibunya dan beberapa anggota keluarganya.
10. Dirinya sempat disebut memiliki penyimpangan seksual atau menyukai sesama jenis (lesbaian). Pasalnya hampir semua karyanya membahas soal wanita.
Ternyata belakangan diketahui dirinya justeru menulis mewakili perasaan wanita yang depresi dna memiliki masa lalu yang buruk.
Baca: Sebagian Wilayah di Selayar Bakal Diguyur Hujan Siang Ini
Baca: Mengejutkan! Video Real Madrid Keok dari Klub Gurem Ini, Zidane Kian Terancam?
11. Meski sukses besar sebagai penulis, dia meninggal dunia secara tragis melalui bunuh diri.
"Wanita itu mengenakan mantel dimana kantongnya berisi batu, lalu keluar ke arah Sungai Ouse yang berada dekat rumahnya. Ia menenggelamkan diri," demikian sepenggal pemberitaan pada koran di Inggris pada Maret 1941 tentang Woolf yang bunuh diri.
Menurut pemberitaan, Woolf mengakhiri hidupnya karena depresi parah yang dideritanya.
Jelang bunuh diri, dia membuat sepucuk surat untuk sang suami dan adiknya bernama Vanessa.
Isinya mengisyaratkan ia akan bunuh diri.
Dia baru diketahui bunuh diri setelah hampir 3 pekan dilaporkan menghilang.
Jasadnya ditemukan 19 April 1941 di dekat jembatan di London.
Sejak kanak-kanak, dia memang mengalami tekanan jiwa yang amat berat. (TribunTImur/RasniGani)