Beredar Video Perawat Lecehkan Pasiennya, Ketua PPNI Enrekang: Perlu Diperiksa Kejiwaannya
Seorang perawat harus menjunjung tinggi kode etiknya dengan menjaga kerahasiaan dan menyembuhkan pasien.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com Muh Azis Albar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Warga dunia maya heboh dengan beredarnya rekaman video seorang pasien wanita menangis karena dilecehkan perawat lelaki di sebuah rumah sakit.
Kejadian tersebut mengundang reaksi dari Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Enrekang, H Gusti.
Menurutnya, kejadian seperti seharusnya tak boleh terjadi apalagi dilakukan oleh seorang perawat.
"Tentu kejadian seperti sangat disayangkan bisa terjadi apalagi kejadiannya di sebuah rumah sakit dan pelakunya adalah perawat," kata H Gusti kepada TribunEnrekang.com, Kamis (25/1/2018).
Ia menjelaskan, seorang perawat harus menjunjung tinggi kode etiknya dengan menjaga kerahasiaan dan menyembuhkan pasien.
Baca: Anggota PPNI Asal Pinrang Ini Sebut Pelaku Pelecehan Pasien Nodai Profesi Perawat
Bukan malah melakukan sesuatu yang melecehkan pasien, hal itu tidak mencerminkan sikap seorang perawat.
"Kalau betul itu dilakukan perawat tentu sudah melanggar kode etik dan perlu dipertanyakan mengenai titlenya," ujarnya.
Apalagi, lanjut H Gusti, dalam proses untuk meraih sebuah predikat memang selalu digembleng terkait etika dan moral dalam menggeluti profesi tersebut.
"Mungkin perawat itu perlu diperiksa juga kejiawaannya, apakah masih normal atau tidak karena kalau seorang perawat saya rasa tak mungkin lakukan itu," tuturnya.(*)
