Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini Alasan Mantan Elite NasDem Enrekang Hengkang ke PBB

Menurutnya ratusan kader NasDem Enrekang yang loyal pada HM Amiruddin bakal mengundurkan diri secara kolektif.

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Hasriyani Latif
muh aziz albar/tribunenrekang.com
Ketua Komite Aksi Pemenangan Pemilu (Kappu) PBB Enrekang, Hasan Batti 

Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Dialihkannya dukungan NasDem pada Pilkada Enrekang 2018 dari wakil bupati, HM Amiruddin ke pasangan Muslimin Bando (MB)-Asman membuat sejumlah kader NasDem kecewa.

Mereka memilih hengkang dari partai besutan Surya Paloh tersebut. Salah satunya adalah Mantan Wakil Ketua Bidang Informasi dan komunikasi NasDem Enrekang, Hasan Batti.

Ia kini memilih untuk bergabung dengan Patai Bulan Bintang (PBB) dan saat ini dipercaya menjabat Ketua Komite Aksi Pemenangan Pemilu (Kappu) PBB Enrekang.

Hasan Batti menjelaskan alasannya hengkang dari NasDem dan bergabung dengan PBB.

Menurutnya, dirinya kecewa dengan NasDem yang tak konsisten dalam menentukan sikap politik pada Pilkada 2018.

Baca: Giliran Mantan Elite NasDem Enrekang Hengkang ke PBB

Itu lantaran sejak awal NasDem telah berkomitmen akan mengusung HM Amiruddin pada Pilkada namun di detik akhir justru berbelot mendukung MB-Asman.

Padahal, saat itu hampir semua kader NasDem Enrekang telah setuju untuk mendukung HM Amiruddin.

"Saya kecewa dengan NasDem yang tak konsisiten dalam berpolitik, awalnya bakal dukung Amiruddin tapi ternyata membelot ke MB-Asman," kata Hasan kepada TribunEnrekang.com, Senin (22/1/2018).

Ia menjelaskan, selain dirinya masih banyak pengurus maupun kader NasDem yang bakal hengkang dari partai tersebut.

Bahkan, menurutnya ratusan kader NasDem Enrekang yang loyal pada HM Amiruddin bakal mengundurkan diri secara kolektif.

Baca: HM Amiruddin Bakal Ditendang dari NasDem Enrekang, Buntut Pengalihan Dukungan ke MB-Asman?

"Masih banyak rekan yang mendukung HM Amiruddin akan hijrah, ada ratusan kader karena dari Kecamatan Baroko saja seluruh pengurusnya hengkang," ujarnya.

Ia menambahkan, pihaknya memilih PBB lantaran PBB konsisten terhadap sikapnya dan tetap berdiri menantang petahana meski hanya satu kursi.

"Saya melihat demokrasi di Enrekang bukan lagi dilumpuhkan tapi dihapuskan dengan adanya kondisi kotak kosong ini, dan PBB adalah satu-satunya partai yang tak mendukung kondisi ini," tuturnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved