NH Aziz
Prof Taruna Yakin Nurdin Halid Bisa Bawa Sulsel Lebih Baik
Langkah NH bertarung pada Pilgub Sulsel 2018 diyakini Ikrat menjadikan Sulsel lebih baik lagi.
Penulis: Abdul Azis | Editor: Ardy Muchlis
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Timur Abdul Azis Alimuddin
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tidak kalah dari Iwan Budianto, Chief Executive Officer (CEO), Arema FC. Prof Taruna Ikrar, sosok tokoh muda bersinar yang pernah dikader oleh HAM Nurdin Halid, calon gubernur Sulsel.
Karir Ikrar pun cemerlang. Salah satu nominator penghargaan Nobel 2016 itu kini berstatus guru besar dan dekan di Biomedical Sciences, The National Health University, California, Amerika Serikat (AS).
Ikrar mengaku NH sebagai sosok senior yang banyak membantunya saat aktif di HMI.
Langkah NH bertarung pada Pilgub Sulsel 2018 diyakini Ikrat menjadikan Sulsel lebih baik lagi.
Bukan hanya karena faktor ketokohan dan jaringan luas yang dimiliki Ketua Harian DPP Golkar itu.
Komitmen dan kepedulian termasuk prinsip tumbuh bersama ala NH dipercaya menjadi kunci kesuksesan mendorong pembangunan dan perekonomian daerah. Itu selaras dengan visi Sulsel Baru yang lebih berkeadilan.
"Beliau (kepemimpinannya) komprehensif. Sangat baik beliau. Kalau dipercaya pimpin Sulsel, saya yakin bisa membawa Sulsel menjadi provinsi yang disegani, terhormat, dan masyarakatnya makmur. Prinsip NH untuk mensejahterakan masyarakat sudah banyak bukti dalam skala kecil," ujar Ikrar seperti siaran pers tertulis diterima Tribun, Sabtu (20/1/2018).
Kemampuan NH membesarkan orang turut dibenarkan mantan Ketua BKD Makassar Sittiara. Ia menjadi salah satu saksi hidup salah satu saksi hidup, bagaimana NH membesarkan sejumlah tokoh yang sedang naik daun saat ini.
"Ini bukan cerita bohong. NH itu paling pintar mengkader orang. Kalau sudah menjadi kader NH, pintu-pintu untuk maju selalu disiapkan," kata Sittiara.
Sittiara menyebut sejumlah nama yang dahulu adalah kader NH dan tumbuh menjadi tokoh bersama dengan mantan Ketua PSSI itu. Antara lain, mantan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, Wagub Sulsel Agus Arifin Nu'mang, anggota DPD RI dua periode Ajiep Padindang, anggota DPR Hamka B Kady dan Bupati Polman Ibrahim Masdar.
