Silariang Cinta Yang (Tak) Direstui, Ichwan Persada: Kami Ingin Perkenalkan Budaya Bugis Makassar
Pemeran dan Kru Film Silariang Cinta Yang (Tak) Direstui gelar Meet and Greet di Gastros Cafe, Mal Ratu Indah (MaRI)
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Ardy Muchlis
Laporan Wartawan Tribun Timur, Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-- Pemeran dan Kru Film Silariang Cinta Yang (Tak) Direstui gelar Meet and Greet di Gastros Cafe, Mal Ratu Indah (MaRI), Jl Ratulangi, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (13/1/2018).
Acara ini dihadiri sejumlah pemain film tersebut.
Seperti Bisma Karisma, Dewi Irawan, Andania Suri, Fhail Firmansyah, Nurlela M. Ipa, Muhary Wahyu Nurba Sese Lawing, Cipta Perdana.
Ada juga Eksekutif produser Huri A Hasan, Produser Ichwan Persada, Penulis Skenario Oka Aurora, dan Sutradara Wisnu Ali.
Produser Ichwan Persada menceritakan soal alasan mengapa tertarik menggarap film Silariang ini.
"Dalam beberapa tahun belakangan, ada kegairahan untuk mengangkat isu-isu lokal. Bahwa Indonesia bukan hanya Jakarta atau Jawa. Indonesia terbentang luas dari Sabang sampai Merauke. Sebagai putra daerah, tentu saja saya juga ingin mengangkat nilai budaya dari kampung halaman saya, Makassar. Dan saya percaya kearifan lokal bakal menjadi kekuatan baru di perfilman Indonesia," katanya, Sabtu (13/1/2018).
Lebih lanjut, ia mengatakan film ini mengangkat kisah tentang cinta dua insan yang tak direstui.
Sebuah kisah cinta yang timeless dan selalu relevan untuk diangkat menjadi sebuah cerita menarik, terutama di kalangan anak muda.
Begitulah film ini hadir di perfilman tanah air untuk menggambarkan sebuah kisah percintaan yang selalu happening dari masa ke masa.