Ini 5 Fakta di Balik Video Mesum Wanita Dewasa dan Bocah SD, Ada Kesaksian Pelayan Hotel
Adegan persetubuhan yang meresahkan masyarakat ini melibatkan wanita dewasa dan dua anak kecil.
Di berbagai grup media sosial, banyak netter yang menyayangkan peristiwa tersebut.
Anak yang masih belia sudah diajarkan berbuat tak senonoh.
Netter mengecam pelaku yang membuat video tersebut.
“Punya otak gak sih yang bikin video ginian kok make anak kecil?. Semoga kita lebih waspada dan meningkatkan pengawasan terhadap anak, ponakan dan adik-adik kita. Jangan sampai kita lengah dan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan kesempatan tersebut. Karena sejatinya anak kecil itu masih polos, lugu dan gampang dibegoin dengan iming-iming yang sebenarnya tidak seberapa,” tulis Reyna.
Dikutip dari Tribun Medan, ramai dibicarakan di jejaring media sosial mengenai video anak kecil dengan wanita dewasa.
Jika melihat cuplikan video yang dibagikan netizen di jejaring sosial Facebook tersebut, terlihat bocah laki-laki berkaus garis-garis kuning dan wanita dewasa berpakaian terusan waran merah.
Pengambilan adegan video tersebut tampak cukup profesional.
Ada kameramen yang mengabadikannya dengan kualitas gambar cukup bersih.
Bocah dan wanita dewasa ini sepertinya melakukannya di kamar sebuah vila/hotel di perbukitan.
Di atas meja kecil ada satu buah telepon dan sebungkus jajanan makanan ringan.
Si wanita tempak memegang rokok cerutu sebelum melakukan adegan hubungan intim dengan si bocah kecil itu.
Polisi sudah menyelidiki video yang ada di situs itu selama dua pekan.
“Kami sudah menyelidiki video itu sejak dua pekan lalu,” kata AKBP Roberto Pasaribu, Kasubdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Rabu (3/1/2018).
Ada dua video yang dibicarakan netizen.
Satu video memuat adegan perempuan dewasa melakukan hubungan intim dengan bocah yang diperkirakan berusia masih SD.
Dalam video yang memuat dua bocah, ada kantong plastik berlogo minimarket khas Indonesia.
Ada juga botol minuman keras khas Indonesia.
Suara pria yang memegang kamera dan si wanita yang sebagai pemeran di video itu terdengar berbicara dengan logat bahasa suatu daerah di pulau Jawa, Indonesia.
Polisi mengimbau masyarakat tak masuk ke situs itu, atau membagikan linknya.
“Hati-hati, link itu phising (berisi spam),” kata AKBP Roberto Pasaribu.
Link situs berbahaya itu merupakan modus phising baru.
Aksi phishing di Indonesia masih marak terjadi dan menyasar nasabah lembaga keuangan, khususnya bank.
Pelaku mengincar data dan informasi pribadi, seperti user ID, PIN, nomor rekening bank, serta nomor kartu kredit.
Jebakan phising bisa disembunyikan lewat situs-situs tertentu, seperti yang disebar tersebut.
“Informasi ini bakal dimanfaatkan pelaku phishing untuk mengakses rekening, melakukan penipuan kartu kredit, atau memandu nasabah untuk melakukan transfer ke rekening tertentu dengan iming-iming hadiah,” ujar Roberto.
(*)