Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ini 5 Fakta di Balik Video Mesum Wanita Dewasa dan Bocah SD, Ada Kesaksian Pelayan Hotel

Adegan persetubuhan yang meresahkan masyarakat ini melibatkan wanita dewasa dan dua anak kecil.

Editor: Ilham Arsyam
Adegan video vulgar wanita dewasa dan bocah. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Video vulgar kembali beredar di jagad maya.

 Adegan persetubuhan yang meresahkan masyarakat ini melibatkan wanita dewasa dan dua anak kecil. 

Diduga adegan itu dilakukan di sebuah kamar hotel.

Ada dua adegan ranjang yang beredar luas.

Pertama adegan satu anak lelaki dengan seorang wanita dewasa. 

Kedua, adegan dua anak lelaki dengan wanita dewasa. 

Baca: Ini Foto-foto Aisyah Bahar, Dara Cantik Lulusan Cumlaude Unhas, Meninggal Saat Tadarus & Puasa Sunah

Baca: 7 Fakta Aisyah Bahar, No 3 Kematiannya Bikin Iri, No 6 Tentang Sosok Calon Suami Dambaannya

Polda Jabar dan Polda Metro Jaya tengah menyelidiki seluk beluk beredarnya video mesum yang melibatkan bocah dengan wanita dewasa itu.

Hingga hari ini, 5 fakta berhasil diungkap pihak kepolisian seperti dihimpun Grid.ID dari berbagai sumber berikut:

1. Peringatan link berbahaya

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Argo Yuwono mengingatkan masyarakat tidak asal membuka situs berkonten pornografi. 

Sebab banyak pihak yang memanfaatkan situs-situs porno itu untuk melakukan tindak pidana. 

"Situs begitu biasanya phising, berisi spam. Berbahaya," tutupnya.

2. Lokasi hotel telah ditemukan

Sementara itu, Tim Cyber Polda Jabar telah mendeteksi lokasi hotel video mesum antara anak kecil dan wanita dewasa itu.

Hal itu diungkapkan Kapolda Jabar Irjen Agung Budi Maryoto seusai apel mantap praja di Lapangan Gasibu, Kota Bandung, Jumat (5/1/2018).

"Jadi, tim Cyber sedang bergerak, lokasinya sudah dapat di hotel di Bandung," kata Agung.

Agung tak menyebutkan dengan jelas keberadaan lokasi hotel itu. 

Ia menyebutkan telah memeriksa petugas hotel tersebut untuk mengecek kebenarannya.

"Dari hasil pemeriksan sementara dengan petugas resepsionis, betul ada (proses perekaman adegan vulgar)," katanya.

3. Kesaksian pengantar makanan di kamar hotel

Tidak hanya itu, polisi juga memeriksa petugas yang mengantar makanan di hotel itu.

"Kami tadi malam juga periksa petugas pengantar nasi goreng," katanya.

Untuk mengetahui kebenaran pastinya, polisi bakal mengecek data tamu yang menginap di hotel tersebut. "Kami akan kroscek, biasanya kalau check in itu ada ninggalin fotokopi KTP," ucapnya.

Saat ini, polisi masih mendalami siapa perekam dan aktor dalam video mesum tersebut.

"Kita tunggu saja, mudah-mudahan bisa terungkap," katanya.

4. Salah satu video ada yang berdurasi 1 jam

Di lokasi yang sama, Kabid Humas Polda Jabar Yusri Yunus mengatakan bahwa yang bermain dalam video berdurasi 1 jam 11 menit 05 detik itu adalah seorang wanita dewasa dan anak kecil.

"Iya, yang bermain itu wanita sama anak di bawah umur. Tinggal nanti kalau yang lain tahu, itu artinya mereka ikut serta," ujarnya.

5. Polisi masih melakukan penyelidikan berdasarkan dialek

Sementara itu, Irjen Pol Agung Budi Maryoto turut prihatin dan merasa miris mendengar kabar beredarnya video vulgar itu.

Secara dialek, pemeran di video porno itu menggunakan bahasa Sunda namun Agung enggan cepat berspekulasi.

"Kalau tentang dialek, saya juga bisa berbahasa Sunda, yang pasti doakan saja, serahkan kepada kami, jangan berpraduga dulu," kata Irjen Pol Agung Budi Maryoto, Jumat (05/1/2018).

Penipuan?

Informasi yang diperoleh, adegan tersebut diduga dilakukan di kamar hotel.

Ranjang dengan sprai berwarna putih menjadi saksi perbuatan tak senonoh itu.

Potongan cuplikan yang banyak tersebar di media sosial menunjukkan wanita cantik mengenakan gaun warna merah.

Potongan video itu memperlihatkan berbagai lokasi.

Ada gambar wanita dewasa dengan anak kecil di tepi pagar.

Lalu, ada juga tangkapan layar bocah laki-laki tersebut sedang berbaring di atas kasur.

Di sebelahnya, wanita dewasa yang masih mengenakan pakaian lengkap.

Namun, ada juga foto wanita dewasa dengan posisi tengah menindih bocah tersebut.

Meski sudah diblur, namun tampak jelas memperlihatkan pelaku tak mengenakan pakaian.

Mirisnya, di foto itu ada dua anak kecil di atas ranjang.

Di berbagai grup media sosial, banyak netter yang menyayangkan peristiwa tersebut.

Anak yang masih belia sudah diajarkan berbuat tak senonoh.

Netter mengecam pelaku yang membuat video tersebut.

“Punya otak gak sih yang bikin video ginian kok make anak kecil?. Semoga kita lebih waspada dan meningkatkan pengawasan terhadap anak, ponakan dan adik-adik kita. Jangan sampai kita lengah dan oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan kesempatan tersebut. Karena sejatinya anak kecil itu masih polos, lugu dan gampang dibegoin dengan iming-iming yang sebenarnya tidak seberapa,” tulis Reyna.

Dikutip dari Tribun Medan, ramai dibicarakan di jejaring media sosial mengenai video anak kecil dengan wanita dewasa.

Jika melihat cuplikan video yang dibagikan netizen di jejaring sosial Facebook tersebut, terlihat bocah laki-laki berkaus garis-garis kuning dan wanita dewasa berpakaian terusan waran merah.

Pengambilan adegan video tersebut tampak cukup profesional.

Ada kameramen yang mengabadikannya dengan kualitas gambar cukup bersih.

Bocah dan wanita dewasa ini sepertinya melakukannya di kamar sebuah vila/hotel di perbukitan.

Di atas meja kecil ada satu buah telepon dan sebungkus jajanan makanan ringan.

Si wanita tempak memegang rokok cerutu sebelum melakukan adegan hubungan intim dengan si bocah kecil itu.

Polisi sudah menyelidiki video yang ada di situs itu selama dua pekan.

“Kami sudah menyelidiki video itu sejak dua pekan lalu,” kata AKBP Roberto Pasaribu, Kasubdit Cyber Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Rabu (3/1/2018).

Ada dua video yang dibicarakan netizen.

Satu video memuat adegan perempuan dewasa melakukan hubungan intim dengan bocah yang diperkirakan berusia masih SD.

Dalam video yang memuat dua bocah, ada kantong plastik berlogo minimarket khas Indonesia. 

Ada juga botol minuman keras khas Indonesia.

Suara pria yang memegang kamera dan si wanita yang sebagai pemeran di video itu terdengar berbicara dengan logat bahasa suatu daerah di pulau Jawa, Indonesia.

Polisi mengimbau masyarakat tak masuk ke situs itu, atau membagikan linknya. 

“Hati-hati, link itu phising (berisi spam),” kata AKBP Roberto Pasaribu.

Link situs berbahaya itu merupakan modus phising baru.

Aksi phishing di Indonesia masih marak terjadi dan menyasar nasabah lembaga keuangan, khususnya bank.

Pelaku mengincar data dan informasi pribadi, seperti user ID, PIN, nomor rekening bank, serta nomor kartu kredit.

Jebakan phising bisa disembunyikan lewat situs-situs tertentu, seperti yang disebar tersebut.

“Informasi ini bakal dimanfaatkan pelaku phishing untuk mengakses rekening, melakukan penipuan kartu kredit, atau memandu nasabah untuk melakukan transfer ke rekening tertentu dengan iming-iming hadiah,” ujar Roberto. 

(*)

Sumber: Grid.ID
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved