Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Anak Bos Pabrik Indomie Meninggal

RIP Deynica Welirang, Anak Bos Pabrik Indomie Wafat Selang 2 Hari Usai Ulang Tahun

Deynica meninggal dunia hanya selang 2 hari usai merayakan ulang tahunnya

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
Deynica Welirang 

Frangky menyebutkan terdapat puluhan ribu orang pengusaha kecil dalam naungannya. Mereka semua memperoleh bantuan dan binaan.

Bantuan itu, misalnya berupa dana, penyuluhan, latihan, dan konsultasi untuk memperkuat para pengusaha kecil.

Mereka itulah yang secara alamiah menjadi jaringan usaha terpenting serta berperan membesarkan Bogasari, dan sebagai timbal-balik mereka dibina oleh Bogasari. Menurut Frangky, pembinaan ini sudah dilakukan sejak awal Bogasari berdiri.

Bogasari mendirikan Kelompok Wacana Mitra lembaga khusus membina pengusaha kecil.

Kelompok ini terjun langsung memberikan latihan dan penyuluhan bagaimana mengelola usaha kecil, etika bisnis, administrasi keuangan, kualitas produk, dan pengetahuan lainnya.

Diterbitkan pula buletin Wacana Mitra untuk memberikan edukasi, dorongan dan semangat kepada pengusaha kecil melalui artikel-artikel yang dimuat.

Misalnya tulisan tentang keberhasilan pengusaha Mie Kocok Bandung, atau pengusaha roti bantal dan sebagainya.

Bogasari adalah satu dari empat produsen terigu dengan omset pertahun mencapai Rp 5 triliun.

Tiga lainnya PT Sriboga, PT Panganmas, dan PT Berikari. Sebagai produsen terbesar, pangsa pasar terigu yang tiap tahun bertambah lima hingga sepuluh persen itu sekitar 70 persen dikuasai oleh Bogasari.

Pertambahan pangsa pasar terigu nasional antara lain dipicu oleh semakin besarnya masyarakat untuk mengkonsumsi makanan bukan nasi seperti roti, mie, kue, biskuit, demikian pula maraknya kemunculan restoran cepat saji (fastfood) yang menawarkan aneka jenis makanan seperti burger, hot dog, pizza, kebab, donat yang sebagian besarnya berbahan baku terigu.

Bogasari yang pendiriannya diresmikan oleh pada 19 Mei 1971, itu dimaksudkan untuk mengolah biji gandum menjadi tepung terigu.

Pabrik pertama dibangun di kawasan pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta di atas tanah 10 hektare dengan kapasitas olah 9.500 ton gandung perhari, pabrik kedua didirikan di lokasi pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya diresmikan pada 1972 dengan kapasitas olah 5.000 ton gandum perhari.

Total mempekerjakan 4.000 orang karyawan, jadilah Bogasari industi terigu terbesar di Indonesia.

Menarik mencermati kuatnya penguasaan pasar oleh Bogasari. Ada yang menuding, sejak awal perusahaan ini telah memperoleh "lisensi" monopoli.

Apalagi, mengingat kedekatan dengan Om Liem sejak sama-sama di Semarang. Namun Frangky Welirang menyatakan berbeda. Menurut Frangky, industri ini memang harus memiliki kekuatan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved