Sejuk dan Damainya Perayaan Natal di Cenrana Maros
Perayaan Natal yang bertema, "Hendaklah Damai Sejahtera Kristus, Memerintah Dalam Hatimu" ini berjalan lancar dan aman.
Penulis: Ansar | Editor: Ardy Muchlis
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN TIMUR.COM, MAROS - Sebanyak 80 umat Nasrani yang dipimpin Pdt Gydeon Rangkumene, melakukan perayaan Natal di Gereja Pamai Sitappa, Dusun Kappang, Desa Labuaja, Kecamatan Cenrana, Maros, Minggu (25/12/2017).
Perayaan Natal yang bertema, "Hendaklah Damai Sejahtera Kristus, Memerintah Dalam Hatimu" ini berjalan lancar dan aman.
Meski hidup di tengah umat Muslim, Nasrani merasa nyaman. Sejak bermukim di Cenrana tahun 1930-an Muslim dan Nasrani, tidak pernah berselisih atau cekcok.
Kapolsek Camba, AKP Alamsyah mengatakan, penyebaran Agama Kristen di wilayah kerjanya, terjadi sekitar tahun 1930.
Saat masih dalam penjajahan Belanda. Warga dari Toraja dan Mandar yang beragama Kristen pernah dipekerjakan paksa merintis jalan.
"Mereka akhirnya bermukim dan berkeluarga dengan warga setempat yang beragama Muslim. Kehidupan mereka sangat toleran dengan perbedaan keyakinan," katanya.
Hal ini membuat warga Muslim dan Nasrani selalu hidup rukun dan tidak pernah terlibat konflik. Muslim menghormati Nasrani saat beribadah dan begitu juga sebaliknya.
Perayaan Natal selaku dilakukan dengan tenang tanpa ada rasa takut dan khawatir akan diserang oleh oknum tak dikenal. Polisi yang bertugas di Gereja juga hanya beberapa saja.
"Setelah beribadah, para jemaat melakukan tradisinya dengan berkeliling kampung untuk mendatangi rumah Muslim maupun Nasrani. Mereka tetap menjalin komunikasi dan silaturahmi," katanya.
