Gereja Immanuel Makassar Angkat Tema Perdamaian pada Natal 2017
Gereja tertua di kota berjuluk Angin Mammiri ini akan dikunjungi oleh 800an jemaat protestan.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ardy Muchlis
Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Immanuel Jl Balaikota, kota Makassar siap menyambut para jemaat dalam merayakan Natal 2017.
Ketua III Pelaksana Harian Majelis Jemaat GPIB Immanuel, Diaken Biantoro Paranusa mengatakan natal kali ini suasananya tak jauh beda dengan tahun sebelumnya.
Gereja tertua di kota berjuluk Angin Mammiri ini akan dikunjungi oleh 800an jemaat protestan.
Mereka sebagian besar jemaat yang bermukim di kawasan Balaikota serta para perantau.
Ada yang membedakan pada perayaan natal di GPIB Immanuel tahun 2017 ini, dimana panitia menyiapkan hiburan pertunjukan kelompok musik tradisional Gambang.
Alat musik tradisional ini berasal dari suku Betawi.
Biasanya alat ini digunakan saat ada hajatan yang diadakan bagi pemangku adat betawi, serta acara pemerintahan.
Beni sapaan dari Diaken Biantoro mengatakan alat tradisional ini sengaja dihadirkan bahwa budaya pun bisa memberikan kedamaian.
Selain pertunjukan musik, juga akan diadakan teatrikal yang berisi tentang kehidupan Yesus Kristus.
Di malam natal atau pada 24 Desember diadakan penyambutan dengan berdoa (ibadah) di Gereja.
Setelah ibadah barulah diadakan pertunjukan oleh kelompok binaan GPIB Immanuel.
"Seperti yang sebelumnya, 24 Desember atai jelang natal kita sudah ibadah penyambutan kelahiran Yesus Kristus. Rangkaian ibadah dimulai pukul 17.00 wita sampai pukul 22.00 wita," ujar Beni, Sabtu (23/12).
Tercatat ada dua pendeta yang akan memberikan harapan Natal, yakni pendeta Paulus Latu Veirissa dan Pendeta Charles Manuputtily.
Tema kali ini, GPIB Immanuel akan bertajuk perdamaian.
Ditambahkan Beni, setiap jemaat di malam penyambutan natal akan diadakan ibadah cahaya lilin.
Makna dari cahaya lilin ini melambangkan kedatangan yesus kristus yang selalu memberikan dunia ini selalu terang benderang dan jauh dari kegelapan.
"Ini supaya ummat memeberikan keterangan bagi sesama," katanya.