Siapa Sangka! Super Heavy Cargo PLTB Jeneponto Cuma Diangkut Truk ‘Super Lelet’ dari China
Otoritas perhubungan, aparat polisi, dan pemilik proyek Equis Energy cq PT Energi Bayu Jeneponto, sejak pekan lalu, sudah mempersiapkan
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Mansur AM
TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
PLTB JENEPONTO - Sedikitnya 48 helai baling-baling kincir angin (wind turbine blade) dan 38 potongan tiang menara Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Tolo I Jeneponto, disimpan di container yard Pelabuhan Kontainer Soekarno Hatta, Jl Nusantara, Makassar, Senin (18/12/2018) malam.Turbin ini diangkut dengan kapal kargo khusus dari Spanyol bertahap ke Makassar sejak akhir pekan lalu. Ukuran panjang baling ini setara 11 unitmobil MPV dijejer berbaris. Selain wind turbine blade dan tiang menara, investor PLTB Jeneponto asal Denmark, Equis Asia (Independen PowerProducer), juga segera mendatangkan 21 unit motor turbin pembangkit untuk diangkut bertahap ke Lingkungan Tolo, Lengke-lengkese, KelurahanEmpoang Utara, Kecamatan Binamu, Jeneponto, sekitar 90 km selatan Makassar. PLTB Jeneponto adalah ‘kampung angin’ kedua terbesar diIndonesia setelah PLTB Sidrap, yang akan beroperasi Maret 2018. TRIBUN TIMUR/SANOVRA JR
Usul Via Bantaeng
Jauh hari sebelum baling-baling ini tiba di Makassar, jelas Kadishub, beberapa kali telah berlangsung pertemuan antara Dishub, Polda, dan pelaksana proyek.
Tapi pelaksana proyek ngotot tiba di Makassar sehingga diputuskanlah tiba di Makassar.
"Kalau di Bantaeng itu hanya menempuh jarak 30 km, bandingkan dengan Makassar 90 km tapi tidak mauka nadengar, ya jalani pale. Tapi tetap kita kawal dan dukung. Kita hanya berikan saja," katanya. (tribun-timur.com)
Baca: Ini Makna 1681 di Tandatangan RI-1 Joko Widodo, Bakal Nyesal Kalau Tidak Tahu Artinya
Baca: Tak Semanis Anda Kira, Inilah 9 Sisi Kelam Dunia K-Pop, Nomor 1 dan 2 Ngerinya Minta Ampun