TERPOPULER: Misteri Status FB Korban Mutilasi, Gempa & Tsunami di Jawa, Tentara Ini Suami Artis
Barangkali Anda melewatkan karena kesibukan aktivitas. Berikut rangkuman 3 berita terpopuler sepanjang Sabtu (16/12/2017)
TRIBUN-TIMUR.COM-Selamat beraktivitas semoga hari ini menyenangkan bersama keluarga.
Editor tribun-timur.com menghadirkan rangkuman berita terpopuler satu hari sebelumnya.
Barangkali Anda melewatkan karena kesibukan aktivitas.
Berikut rangkuman 3 berita terpopuler sepanjang Sabtu (16/12/2017):
Misteri Status Facebook Nindya Korban Mutilasi Karawang, Bikin Geleng Kepala dan Merinding
Warga Karawang, Jawa Barat, dihebohkan dengan kasus mutilasi yang didalangi suami kepada istrinya.
Aksi keji ini dilakukan pria berinisial MK di rumah kontrakan mereka di Dusun Sukamulya, RT 005 RW 002, Desa Pinayungan, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang, Senin (4/12/2017).
Korbannya adalah sang istri, Siti Saidah alias Nindya alias Desi Wulandari yang bekerja sebagai sales promotion girl atau SPG.
Nyawa Nindya dihabisi pada 4 Desember 2017.
Mayat Nindya diinapkan di rumah kontrakan mereka.
Sehari setelahnya, MK membeli golok dan plastik hitam besar serta tas belanja.
Dengan alat-alat itulah, MK memutilasi Nindya keesokan harinya.
Peristiwa mengerikan menggelitik netizen untuk mencari tahu sosok sang suami yang dinilai tega menghabisi istrinya.
Berdasarkan penelusuran netizen, terungkap sejumlah foto-foto yang berasal dari sebuah akun jejaring Instagram milik MK, @mu***ad.k***ili.
Terlihat dalam akun Instagram, sangat banyak foto selfie sosok diduga MK dan Nindya yang diunggah.
Foto-foto tersebut menunjukkan kemesraan sosok MK dan wanita berparas cantik itu, seolah tak ada masalah yang terjadi di antara mereka.
Baca: Kahiyang Ayu Pasang Foto Ini, Ramalan Ki Bintang Alam Terbukti. Benarkah Bobby Terjun ke Politik?

Ada pula sejumlah foto-foto pernikahan keduanya, termasuk proses ijab qabul saat sosok diduga MK mengucap janji suci di depan penghulu.
Namun, yang menjadi sorotan adalah status di akun jejaring Facebook 'Sinok Shevarra' milik Nindya yang berada pada posting-an MK.
Dalam posting-an tersebut, MK mencuplik status dari akun Facebook sang istri.
"Kadang seseorang terlena akan bahagia duniawi yang sebenarnya hanya fatamorgana. Terkadang kebahagiaan itu membuat kita lupa dari rasa syukur. Ketahuilah bahwa letak kebahagiaan yang nyata berkisar antara jarak kening dengan sajadah & rasa syukur," demikian tulisan Nindya.
Menanggapi postingan tersebut, MK hanya memberikan emoji 'jempol' dan wajah dengan satu mata mengedip.
Kronologi
Wakapolres Karawang Kompol Rano Hardiyanto membeberkan kronologi kasus pembunuhan yang disertai mutilasi dengan korban Siti Saidah alias Nindy alias Desi Wulandari.
Pembunuhan bermula saat Kholil dan istrinya, Siti Saidah cekcok di rumah kontrakan mereka di Dusun Sukamulya, RT 005 RW 002, Desa Pinayungan, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang, Senin (4/12/2017).
Pelaku, sambung Rano, kemudian menghabisi nyawa korban dengan memukul leher korban menggunakan sisi samping telapak tangan sebanyak dua kali.
"Korban jatuh kemudian kepalanya membentur lantai. Pelaku mengecek napas korban, tetapi sudah tak bernyawa. Pelaku kemudian menyembunyikan jasad korban di ruang tengah kontrakan mereka," kata Rano dalam konferensi pers di Mapolres Karawang.
Keesokan harinya, Selasa (5/12/2017), pelaku membeli golok, plastik hitam besar, dan tas belanja.
Ia lalu memutilasi korban mulai dari bagian kepala hingga kedua kaki korban.
"Selanjutnya pelaku membuang kepala dan kedua kaki korban di Curug Cigentis, Loji, Karawang," ujarnya.
Rabu (6/12/2017), pelaku membuang tubuh korban di TKP penemuan mayat pertama kali di Dusun Ciranggon III, RT 011 RW 003, Desa Ciranggon, Kecamatan Majalaya, Karawang.
"Kemudian pelaku membakar tubuh korban tersebut bersamaan dengan buku nikah, akta kelahiran korban, dan surat lainnya," katanya.
Air Laut Surut Usai Gempa 15 Desember 2017 Mirip dengan Kejadian Tsunami Aceh. Ini 9 Faktanya
Satu lagi kejadian yang menggempparkan masyarakat Indonesia kemarin.
Jumat (15/12/2017) malam, gempa bumi 7,3 Skala Richter (SR) dan disusul 6,9 Skala Richter yang berpusat di wilayah Tasikmalaya, Jawa Barat, memunculkan reaksi masyrakat beragam di sejumlah daerah.
Reaksi mencolok terutama terjadi di daerah-daerah pantai selatan pulau Jawa.
Di kawasan Cilacap, Jawa Tengah, kekhawatiran warga menguat setelah beredar kabar adanya penyusutan air laut pada, Sabtu (16/12/2017) dini hari.
Kabar itu viral melalui grup Whatsapp.

Baca: Tottenham Tim Elite Terakhir Yang Disikat City. Begini Komentar Pep Guardiola. Sombong?
Baca: Hasil dan Klasemen Liga Italia - Napoli Kembali Pimpin Klasemen, Inter Secara Mengejutkan Kalah
Baca: Edan! Wanita Ini Mau Tampilkan Video Hubungan Suami-Istri, Mengejutkan Begini Keadaan si Cewek Kini
Koordinator Basarnas Jepara, Mulwahyono mengabarkan kondisi di Cilacap masih aman.
"Pantai Teluk Penyu di belakang kantor kami masih stabil. Tak ada penyusutan air laut seperti kabar yang beredar," ucapnya melalui telepon.
Mul, sapaannya, berujar masyarakat yang tinggal di dekat pantai sudah meninggalkan rumah.
Pemkab Cilacap telah menghimbau masyarakat menjauhi pantai dalam radius 1 kilometer.
"Malam ini ada pergerakan warga yang rumahnya berdekatan pantai ke arah area Jeruklegi. Itu jaraknya lebih dari satu kilometer. Dataran tinggi," kata Mul.
Dia berharap Cilacap tidak terkena tsunami, seperti prediksi BMKG.
"Kami tetap waspada dengan segala kemungkinan yang terjadi," imbuh dia.
Alhasi, peringatan tsunami level Awas diakhiri pukul 02.26 WIB atau dua jam setelah terjadinya potensi tsunami pasca-gempa susulan.
"Peringatan potensi tsunami akibat gempa berkekuatan 6,9 Skala Richter dinyatakan sudah kami akhiri," ujar Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam keterangannya di televisi, Sabtu (16/12/2017) dini hari.
Meski demikian, ketakutan masyarakat beralasan. Pasalnya ada beberap kesamaan gempa bumi 15 Desember 2017 dengan gempa bumi tahun 2014 di Aceh yang menelan ratusan ribu korban.
Kesamaan tersebut antara lain sama-sama terjadi gempa susulan.
Hanya saja Aceh SR mencapa 9,3 artinya sedikit lebih tingg.
Selain itu, usai gempa sama-sama terjadi penyusutan air laut di beberapa daerah.
Air laut di Aceh surut hingga bebeberapa meter dari garis pantai, hingga akhirnya terlepas dan bergulung kembali ke pesisir pantai.
Itulah awal mula musibah besar dunia tersebut.
Hidup Amat Sederhana, Siapa Sangka Prajurit TNI Ini Ternyata Suami Mantan Artis Cilik
Ingat dengan artis cilik Mega Utami?
Artis yang sudah tak pernah lagi terlihat di layar kaca ini merupakan mantan artis cilik pada era tahun 2000-an.
Namanya pertama kali dikenal ketika ia bermain dalam sinetron Tersanjung yang diproduksi oleh Multivison Plus.
Mega juga menunjukkan kualitas aktingnya dengan mengambil peran sebagai Indah kecil.
Selain itu, ia dikenal juga sebagai penyanyi cilik di era tahun 1990-an.
Dulu dia populer dengan lagu Belajar Mengaji.
Kemudian namanya makin melambung ketika ia menjadi lawan main Joshua dalam film Joshua Oh Joshua.
Di film tersebut dia berperan sebagai Jejen yang bekerja keras sejak kecil.
Namun namanya setelah itu menghilang dan tak pernah terdengar lagi.

Baca: Muh Farhan - Segudang Manfaat Ekosistem Laut yang Terabaikan
Kehidupan remaja sampai dewasa pun jarang diliput media.
Lama tak ada kabar, Mega kini sudah berusia 24 tahun.
Ia memang telah memutuskan untuk berhenti dari dunia hiburan yang membesarkan namanya.
Mega kini berprofesi sebagai dokter.
Ia merupakan seorang dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia angkatan 2008.
Saat ini Mega Utami juga terdaftar sebagai mahasiswa pascasarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia jurusan ilmu kesehatan masyarakat.
Selain itu, Mega ternyata juga sudah menikah dengan seorang tentara bernama Dwi Rachmatullah.
Mega dan suaminya sendiri memiliki kisah cinta yang tak mudah.
Berprofesi sebagai tentara, membuat Mega kerap ditinggal untuk menjalankan tugas negara.
Keduanya berpacaran semenjak tahun 2012.
Bahkan seminggu setelah menikah, keduanya harus berpisah karena suaminya menjalankan tugas di Papua.
Tiga tahun berpacaran yang selalu dihiasi oleh jarak, Mega dan Dwi akhirnya menikah pada 21 Februari 2015.
Dwi merupakan sosok suami yang penyayang.
Hal itu terlihat dari berbagai postingan di akun Instagramnya.
Ia kerap memposting foto-foto sang istri.
Selain itu, sebagai anggota tentara, Dwi juga terlihat sebagai sosok pria yang sederhana.
Berikut adalah foto-foto yang diambil dari akun Instagramnya.
(*)