Pusbang Perla Penyuluhan di Polimarim AMI. Ini Hal yang Dikhawatirkan Diklat?
Selain Politeknik Maritim AMI yang menjadi tuan rumah, hadir perwakilan dari Atlantic Maritime Training Centre (MTC) Palopo
Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Arif Fuddin Usman
Laporan Wartawan Tribun Timur: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Perhubungan Laut (Perla) Kementrian Perhubungan (Kemenhub) mengadakan penyuluhan diklat keterampilan pada lembaga-lembaga Diklat Keterampilan Pelaut.
Kegiatan penyuluhan diklat keterampilan kepelautan tersebut dilaksanakan di Kampus Politeknik Maritim AMI Makassar (Polimarim), Rabu (6/12/2017). Penyuluhan ini melibatkan lembaga pendidikan pelaut di wilayah Sulawesi.
Baca: Bicara Tantangan Jokowi, Ini Pesan Kepala PPSDM Perla di Wisuda Polimarim AMI
Baca: Tim Debat Polimarim AMI Makassar Juara I Lomba Debat Bahasa Inggris di Kampus PIP Makassar
Dalam rilis yang diterima tribun-timur.com, selain Politeknik Maritim AMI yang menjadi tuan rumah, hadir perwakilan dari Atlantic Maritime Training Centre (MTC) Palopo, Politeknik Kelautan dan Perikanan Bitung, dan MTC Karya Persada Muna, Kendari.

Bayu Saksono, Staf Pusbang SDM Perla dalam uraiannya mengatakan lembaga-lembaga diklat di daerah harus menata dengan sebaik-baiknya terkait dengan pelaksanaan pelatihan-pelatihan untuk mendapatkan sertifikat keahlian.
“Karena, semua harus terregistrasi di Ditkapel (direktorat perkapalan dan kepelautan). Bahkan untuk pelaporan juga harus terdokumentasikan dengan baik,” kata Bayu.
Baca: Wow, Robert Alberts Dikontrak PSM hingga 2021. Apa Komentar dan Ambisinya? Baca Ini
Baca: Wow. Pluim Teken Kontrak di PSM hingga 2021. Ini Alasan dan Komentarnya
Penyuluhan ini, kata Bayu, juga untuk menyeragamkan pola pelatihan diklat negeri dan swasta agar tidak adalagi perbedaan. Karena selama ini, pihak diklat swasta dianggap tertinggal, lanjut Bayu, padahal ke depan semua bakal setara.

“Saat ini kami juga diminta oleh Ditkapel untuk meminta laporan semua diklat terkait pemegang sertifikat-sertifikat pelatihan dari TOT 6.10 atau TOT 3.12. Jadi semua bisa pemegang sertifikat wajib teregistrasi. Terutama dari penyelenggaran diklat kepelautan yang baru,” kata Bayu.
Baca: Pengurus Senat Taruna Polimarim AMI Makassar Periode 2017-2018 Dilantik. Ini Nama-namanya
Baca: Ini 15 Pemain Lolos Seleksi PSM U19 dari Kota Makassar, Cek Fotonya
Staf penyuluh dari Pusbang Perla, Kesman Purba, menambahkan program kegiatan penyuluhan ini juga menginformasikan terkait penyeragaman posisi approval dari semua badan diklat di bawah naungan Pusbang SDM Perla.
“Kita ke daerah ini juga untuk melihat problem saat approval agar diklat di seluruh Indonesia merata, lebih bermutu dan lebih terstandar. Sekaligus untuk evaluasi pelaksanaan uji kompetensi jika ada ketidaksesuaian, jadi kami mencari solusi,” ujarnya.

Keamanan Sertifikat
Sementara itu, Direktur Politeknik Maritim AMI Makassar Amrin Rani SE MM menekankan perubahan dalam pengelolahan administrasi pelaksanaan Certificate of Competency (COC) maupun Certificate of Proficiency (COP) sesuai dengan STCW Amandemen Manila 2010.
Baca: Pertama Kali Nasional, Polimarim AMI Makassar Gelar UKP Mandiri Berbasis CBA
Baca: Organisasi Pelaut Wanita Indonesia IFMA 2016 Sosialisasi di Polimarim AMI. Ini yang Dilakukan
Yang menjadi perhatian Amrin adalah adanya persoalan administrasi terkait sertifikat keterampilan (COP) yang lebih aman. Apalagi Polimarim AMI Makassar sudah menggelar Ujian Kompetensi Pelaut (UKP) mandiri.
“Ini terkait administrasi yang harus lebih ditertibkan. Karena ditemukan pemilik sertifikat keahlian pelaut jatuh kepada oknum yang tidak berhak. Tentu ini harus diperhatikan persoalan keamanannya sertifikat agar tidak disalahgunakan,” saran Amrin.

Selebihnya, Amrin sangat berterima kasih kepada Pusbang SDM Perhubungan Laut Kemenhub yang menunjuk Polimarim sebagai tuan rumah pelaksanaan penyuluhan untuk diklat wilayah Sulawesi. (*)