Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

7 Fakta Ustadzah Nani Handayani Salah Tulis Ayat Al Quran di TV, No 6 Netizen Minta Les Arab Dulu

Namanya nangkring di 10 besar pencarian mesin raksasa Google Indonesia.

Editor: Mansur AM
Ustadzah Nani Handayani 

Ustadzah kondang Nani Handayani mendadak menjadi buah bibir Netizen Indonesia menyusul kesalahan fatal dalam penulisan ayat Al-Qur’an saat memberi tausiyah di program Syiar Kemuliaan yang ditayangkan Metro TV pada Selasa (5/12/2017).

Kesalahan fatal tersebut terdapat pada penulisan ayat Al-Qur’an tentang anjuran sholat dan anjuran meneladani Rasulullah yang tertulis di dalam Al-Qur’an Surat Al-‘Ankabut Ayat 45 dan Al Ahzab Ayat 21.

Baik Nani Handayani maupun pihak Metro TV telah menyampaikan permintaan maafnya terkait kesalahan fatal tersebut.

“Metro TV memohon maaf atas terjadinya kesalahan yang tidak disengaja pada program Syiar Kemuliaan dan kami akan menjadikan hal ini sebagai koreksi kami ke depan,” demikian klarifikasi pihak Metro TV via pernyataan tertulis Selasa (5/12/2017).

Rilis permintaan maaf tertulis Metro TV
Rilis permintaan maaf tertulis Metro TV ()

“Metro TV meyakini bahwa Ustadzah Nani Handayani adalah seseorang yang berkompeten dalam bidangnya. Kami memohon agar dapat dibukakan pintu maaf atas kekeliruan yang terjadi pada program Syiar Kemuliaan,” tulis surat permintaan maaf tersebut.

4. Direktur Yayasan Iqro Bekasi

Di profil twitternya @handayani_nani, tertulis Direktur Yayasan Iqro Bekasi.

Yayasan ini berlokasi di Jl Ayat No 78 Jatimakmur, Pondok Gede-Bekasi, Jawa Barat.

Yayasan IQRO” adalah lembaga nonprofit yang didirikan pada tanggal 25 Juli 1990.

Yayasan bertujuan membantu masyarakat memenuhi kebutuhan keIslamannya, mengembangkan potensi serta kekuatanya, khususnya dalam bidang da’wah, pendidikan dan sosial.

Brosur Yayasan Iqro Bekasi
Brosur Yayasan Iqro Bekasi ()

Yayasan ini menaungi sejumlah lembaga; Lembaga Pendidikan, Lembaga Dakwah & Keumatan, dan Lembaga Ekonomi.
Jumlah karyawan/guru 330 orang.
Dengan jumlah santri

TKIT IQRO’ : 145

SDIT IQRO’ : 597

SMPIT IQRO’ : 165

LTQ IQRO’ : 3.261

PTQ IQRO’ : 40

5. Pembicara di beberapa perkantoran dan Majelis Ta'lim

Mengisi pengajian majelis taklim salah satu rutinitasnya. Kadang dibagi di akun twitternya;

Maupun menghadiri kajian keislaman di kantor-kantor

6. Jurusan Kimia IKIP dan Tafsir Hadis STIU

Di profil akun Facebooknya, Nani Handayani mencantumkan latar belakang pendidikannya.

Tamatan SMA Negeri 11 Jakarta

Jurusan Kimia di IKIP Jakarta

Jurusan Tafsir Hadis Sekolah Tinggi Ilmu Ushuluddin (STIU) Darul Hikmah Bekasi.

Latar belakang pendidikan Ustadzah Nani Handayani
Latar belakang pendidikan Ustadzah Nani Handayani (Facebook)

Salah tulis ayat Al Quran di Metro TV memantik reaksi beragam dari netizen. Di antaranya:

@5wanlake: Sebelum jadi pelopor, sebaiknya les baca tulis bahasa Arab dulu. Akan lebih berfaedah bagi ummat.

@adiaqa: @handayani_nani Maaf ibu Ustadzah.... melihat kesalahan terjadi bkn hanya 1x... Saya sbg orang awam malah bertanya2 apakah ini ketidaksengajaan atau ketidaktahuan..?

@abdulroufmahfud: @handayani_nani Saran saya, sebaiknya ibu belajar lagi sama kyai/ustadz dari pesantren, jangan dari terjemahan. Ilmu itu ada gurunya, tidak bisa dipelajari sendiri. Semoga jadi pelajaran. Mohon maaf

7. Mengelola perjalanan travel umroh dan haji

Mahfud MD Minta Maaf ke Ustadzah Nani Handani 

Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta, Prof Mahmud MD turut angkat bicara terkait kesalahan penulisan oleh ustazah Nani Handayani.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut menyampaikan lewat akun twitter pribadinya @mohmahfudmd. Sejumlah fakta pun terkuak dari postingan-postingannya.

Berawal dari akun @Bungongez yang menuliskan "Hadeuhh..nih Media nggk ad hbs menghina Islam..!" sembari me-mention sejumlah akun termasuk @mohmahfudmd.

Pakar Hukum Tata Negara Mahfud MD ketika ditemui usai acara pembukaan Konferensi Nasional Hukum Tata Negara (KNHTN) ke-4, di Aula Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat malam (10/11/2017). (KOMPAS.com/ MOH NADLIR)
Pakar Hukum Tata Negara Mahfud MD ketika ditemui usai acara pembukaan Konferensi Nasional Hukum Tata Negara (KNHTN) ke-4, di Aula Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, Jumat malam (10/11/2017). (KOMPAS.com/ MOH NADLIR) ()

Postingan itu langsung dibalas Pakar Hukum Tata Negara ini dengan menuliskan,

"Kalau itu benar, itu kesalahan fatal oleh @Metro_TV dlm memilih narsum dakwah. Sy sdh lama usul agar setiap stasiun TV punya Tim seleksi pengisi acara agama yg kuat. Selama ini bnyk TV yg mengambil sembarang orang seakan hanya mensyaratkan pandai omong dan wajah kamera. Hati2,"

Selanjutnya, Mahfud berbalas komentar dengan netizen lainnya.

@badikrfai: @Bungongez @fadlizon and 7 others Kalau ada orang ngaji salah lebih baik ditemui dan diingatkan. Mungkin tidak sengaja salah
kita juga tidak tahu. Mencaci tidak menyelesaikan masalah

Mahfud pun menjawab:

"Itu memang pasti tidak sengaja salah melainkan benar2 salah. Tulisan2 ayat yg salah itu menunjukkan penulisnya tdk tahu bhs Arab sama sekali. Makanya kita bilang kpd TV yg mengundang, bkn langsung nemui orangnya. Mengapa? Krn ini bkn lg personal melainkan sdh ke ruang publik."

@MADURATNAcanggu: @mohmahfudmd Ustadzah yg ga pernah belajar ilmu nahwu sorrof RT @mohmahfudmd @badikrfai
@Bungongez @fadlizon @Fahrihamzah @fahiraidris @Yusrilihza_Mhd @mahendradatta @adv_supyadi @Puspen_TNI

Terkait balasan akun tersebut, Mahfud memberi penjelasan. Menurutnya, bukan hanya tak pernah belajar nahwu shorof, tetapi mengenali huruf Quran saja tidak bisa.

"Dari 6 kata di potongan ayat Qur’an sj salahnya ada 3. Kita hormati, mungkin ybs punya semangat ibadah yg baik. Tp itu sj tdk cukup utk berceramah di ruang publik dgn menggunakan teks nash," lanjutnya.

Mahfud juga berharap pihak televisi yang bersangkutan agar lebih berhati-hati dalam memilih narasumber.

"Mohon perhatian @Metro_TV Ini kesalahan fatal. Kesannya, asal mencari narsum krn yang mencari tidak paham. Acr syiar kemuliaan @Metro_TV sangat digemari, jgn salah kelola," tulisnya menjawab mention dari akun @Khairil095

Jawaban itu kemudian di balas @Him_NK yang menganggap kesalahan itu disengaja pihak televisi.

"@mohmahfudmd @Metro_TV itu papan tulis digital pak. spt ada KESENGAJAAN metro nampilin AYAT SALAH,"

"Tdk mungkin ada kesengajaan dari @Metro_TV Sy jg pernah mengisi beberapa kali di Syiar Kemuliaan di Metro TV, jd tulisanya langsung, tak mungkin direkayasa scr digital oleh teknisi," jawab Mahfud.

Hampir senada dituliskan @yordanissalam: @Him_NK @mohmahfudmd @Metro_TV Nampilin ayat salah 2x, apakah bentuk kesengajaan. saya kira tidak ada kesengajaan dr @Metro_TV pak,

Mahfud kembali menegaskan kesalahan itu tak mungkin disengaja oleh televisi bersangkutan. Hanya masalah profesionalisme semata.

"Kan sudah saya bilang, tak mungkin disengaja oleh @Metro_TV . Ini ketidakprofesionalan yg memilih narsum dan narsumnya sendiri nekat," tulisnya.

Lebih jauh Mahfud memaparkan jika sejumlah stasiun televisi kerap menampilkan narasumber yang tidak kompoten.

Membalas cuitan @iqbalBoa1719: Sudah menjadi penyakit di tv2 swasta asal jadi saja ambil narsum agama Islam.. padahal kita tidak kekurangan ulama baik @nu_online maupun @muhammadiyah.

"Bkn hny di TV Swasta. Di TVRI jg ada narsum yg tdk bs baca ayat Qur'an. Dia nyuruh org lain membaca ayat lalu membuat tafsir sambil melawak," tulisnya.

Diskusi lewat media sosial terkait masalah tersebutpun ditutup Mahfud setelah ada netizen yang melampirkan surat permintaan dari pihak televisi dan ustazah Nani Handayani.

Mahfud menuliskan:

"OK, kita akhiri diskusi koreksinya. Kita jg mhn maaf kpd ustadzah dan @Metro_TV krn melakukan koreksi terbuka sbb masalahnya di ruang publik,".(tribun-timur.com/Mansur AM)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved