Google Doodle Hari Ini Merayakan 50 Tahun Anak-anak Memprogram, Berikut Faktanya yang Bikin Kagum
Tepat 50 tahun lalu, 4 Desember 1967, pertama kali pemograman dikenalkan kepada anak.
Dibuat melibatkan tiga tim sekaligus yakni tim Google Doodle, tim Google Blockly, dan peneliti dari MIT Scratch.
Tujuannya untuk mempelajari lebih lanjut tentang sejarah dan pentingnya bahasa pengkodean anak-anak, Google mengundang khusus Champika Fernando, salah satu kolaborator yang paling bersemangat di MIT, untuk berbagi pemikirannya.
Baca: Manajemen PT Pertamina MOR VII Silaturahmi ke Tribun Timur
Baca: Dilapor GP Ansor ke Polisi, Sekretaris PKS Sulbar Minta Maaf di Mapolres Mamuju
Baca: Galesong Group dan Swiss Belinn Panakukkang Kumpulkan 55 Kantong Darah

“Pengalaman pertama saya dengan coding adalah dalam program sekolah bebas setelah kembali di tahun delapan puluhan ketika saya berusia sembilan tahun. Kami memprogram penyu hijau kecil untuk bergerak dan menggambar garis di layar hitam. Bahasa pemrograman itu disebut Logo,” kata Champika Fernando, Director of Communications, Scratch Team, dilansir di laman resmi Google Doodle.
Pada tahun 1960-an, jauh sebelum komputer pribadi, Seymour Papert dan periset di MIT mengembangkan ‘Logo’ - bahasa pengkodean pertama yang dirancang untuk anak-anak.
Baca: Resmi! Appi Diusung Partai Golkar, Abdul Wahab Tahir Bacakan Surat Rekomendasi
Baca: Hino, Tata Motors, Hingga Mercy Ramaikan POMA 2017, Ini Line-up Teranyarnya
Baca: Mau ke Singapura atau Jepang Dibayarin Kalla Toyota? Begini Caranya
Dengan Logo, anak-anak dapat memprogram gerakan kura-kura, memberi mereka kesempatan untuk mengeksplorasi gagasan dalam matematika dan sains.
Papert dan rekan-rekannya membayangkan bahwa komputer pada akhirnya bisa digunakan oleh semua anak sebagai alat yang ampuh untuk belajar.
Mereka melihat pengkodean sebagai cara bagi anak-anak untuk mengembangkan kepercayaan diri dan kelancaran dengan teknologi yang kuat, modern, dan satu hari di mana-mana. (*)