Warga Jeneponto Ini Rela Sumpah Pocong Agar Sapinya Kembali
Sebelum diambil sumpahnya, Johari terlebih dahulu dibungkus dengan kain kafan lalu dibaringkan layaknya orang yang telah wafat.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNJENEPONTO.COM, KELARA - Kepercayaan akan hal mistik masih kental bagi sebagian masyarakat Jeneponto.
Untuk membuktikan suatu yang dianggap benar, seorang warga di kabupaten itu melakukan sumpah dengan membacakan ayat Alquran atau dikenal dengan sumpah pocong.
Baca: Heboh Video Panggung 212 Roboh di Monas. Ini Penjelasan Resmi Panitia
Baca: Jawaban Apa Agama Bondan Winarno Bikin Sujiwo Tedjo Punya Utang Rasa. Mari Doakan Pramugari. Loh?
Baca: Ingat Syekh Puji dan Bini Mudanya Ulfa? Begini Kondisinya Sekarang
Baca: Video: Ruben Onsu Bikin Mulan Jameela Menangis, Akhirnya Buat Pengakuan Mengejutkan Ini
Informasi yang diperoleh, prosesi sumpah pocong itu berlangsung di masjid Syahru Ramadan Jl Pahlawan, Kelurahan Tolo', Kecamatan Kelara, Jeneponto, Kamis (30/11/2017) pukul 14.30 Wita.
Bertindak selaku yang akan diambil sumpahnya yaitu perempuan bernama Johari (40) warga kampung Bonto Te'ne, Desa Pallantikang, Kecamatan Arungkeke.
Sebelum diambil sumpahnya, Johari terlebih dahulu dibungkus dengan kain kafan lalu dibaringkan layaknya orang yang telah wafat.
Prosesi pengambilan sumpah dipimpin ustad Abdul Kadir Tompo dan berjalan lancar.
Pembuktian melalui sumpah itu bermula saat Johari mengaku kehilangan seekor sapi.
Sapi itu kemudian ditemukan pertama kali oleh Udin (29) warga kampung Saroppo, Kelurahan Tolo Selatan, Kecamatan Kelara.
Udin mengaku menemukan sapi itu di kampung Parang Baji, Desa Camba-Camba, Kecamatan Batang, Jeneponto, Selasa (28/11/2017).

Sapi itu pun diamankan di Polsek Kelara lantaran belum diketahui pemiliknya
Dua hari kemudian seorang warga bernama Juddin (25) juga mengakui bahwa sapi yang diamankan di Polsek Kelara itu adalah miliknya.
Akibatnya, terjadi klaim kepemilikan sapi antara Johari dan Juddin.
Juhari pun memutuskan melakukan sumpah pocong untuk meyakinkan Juddin dan pihak lainnya bahwa sapi yang diamankan Polsek Kelara adalah sapinya yang hilang.
Usai pengambilan sumpah pocong, akhirnya sejumlah pihak yang menyaksikan sumpah itu pun sepakat untuk memberikan sapi itu ke Johari.
Heboh Kepsek dan Mantan Kepsek Saling Duel, 1 Masuk RS
Kepala SD No 88 Bontosunggu, Hj Darmawati menjalani perawatan di RSUD Lanto Dg Pasewang, usai berkelahi dengan mantan kepala sekolah tersebut, Salingai, Kamis (30/11/2017) pagi.
Perkelahian terjadi di sekolah yang beralamat di Desa Bungungloe, Kecamatan Turatea, Jeneponto.
"Di rumah sakiti'ki (Darmawati), muntahki kalau goyang kepalanya," kata keponakan Darmawati, Salmawati menerima telepon TribunJeneponto.com.

Menrut Salmawati, Darmawati telah melaporkan perkelahiannya dengan Salingai ke polisi.
"Sudahmi melapor, adami sekarang diperiksa itu salingai di Polsek (Binamu)," ujarnya.
Sementara, Salingai yang dikonfirmasi via telepon selularnya membenarkan dirinya saat ini berada di Polsek Binamu.
"Iya melaporki tadi (Darmawati) jadi saya disuruh ke sini (Polsek Binamu) katanya saya dititip dulu," ujar Salingai.
Namun, Salingai membantah jika dirinya terlibat adu fisik dengan Darmawati," tidak adaji berkelahi begitu, cuma berebut buku hadirja tadi, bertengkar biasaji tidak sampai adu fisik," ujarnya.
Informasi yang diperoleh keduanya terlibat pertengkaran saat berebut buku hadir guru. Sontak pertengkaran ke dua oknum ASN itu menjadi tontonan murid dan guru-guru yang ada di sekolah itu.(*)
Baca: Heboh Video Panggung 212 Roboh di Monas. Ini Penjelasan Resmi Panitia
Baca: Terima Kasih Pembaca! www.tribun-timur.com Kini Setengah Juta Lebih Visitors